• English
  • Bahasa Indonesia
  • PT Sumbawa Timur Mining Mencapai Rekor Kedalaman Pengeboran Eksplorasi 2.050 meter 

    PT STM berhasil menyelesaikan lubang bor sub-2000m menggunakan helicopter-mounted drill rig 

    Sumbawa, Juni 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang saat ini sedang melakukan eksplorasi mineral di daerah Hu’u, Kabupaten Dompu, mengumumkan bahwa mereka telah mencapai rekor kedalaman pengeboran. Proses pengeboran yang memakan waktu 3,5 bulan ini berhasil mencapai kedalaman 2.050 meter pada tanggal 19 Maret 2023. Hal ini merupakan pencapaian penting dalam kegiatan eksplorasi PT STM.

    Presiden Direktur PT STM, Bede Evans menyampaikan salah satu tantangannya, “PT STM adalah salah satu dari sejumlah kecil operator yang menggunakan rig Indodrill ID2000, sebuah rig pengeboran yang serbaguna dan tangguh yang dapat digunakan di lokasi-lokasi terpencil dan kondisi topografi serta downhole yang menantang.”

    Pengeboran eksplorasi PT STM didukung oleh PT Indodrill, anggota dari The Global Drilling and Exploration Group (GDE Group) yang menyediakan jasa pengeboran berkualitas tinggi untuk industri mineral, energi, sipil, lingkungan dan pertanian.

    Operations Manager PT Indodrill Indonesia, Matt Glossop, mengatakan, “Lubang bor ini merupakan lubang bor sub-2000 meter kedua yang berhasil kami selesaikan di Proyek Hu’u dan kami akan terus bekerja sama dengan PT STM untuk melanjutkan program pengeboran lubang dalam mereka.”

    Manajer Eksplorasi PT STM, Galih Perdana mengatakan, “Ini adalah lubang terdalam di Proyek Hu’u yang dioptimalkan untuk mendapatkan data karakterisasi batuan untuk studi geologi dan teknik. Sampel inti dari lubang bor dalam ini akan memberikan data penting yang akan memungkinkan kita untuk lebih memahami sifat dari endapan mineral di Proyek Hu’u.”

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM 

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). Didirikan pada tahun 1998, STM menjadi pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, PT STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang ditunjang energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Terapkan Manajemen Efisiensi Energi untuk Perlindungan Lingkungan di Proyek Hu’u

    Beberapa inisiatif perusahaan dalam efisiensi energi berhasil mereduksi emisi gas karbon

    Sumbawa, Mei 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia, menerapkan manajemen efisiensi energi sebagai bagian dari komitmen untuk menerapkan praktek-praktek penambangan yang berkelanjutan. PT STM menyadari pentingnya manajemen lingkungan hidup dan upaya-upaya monitoring untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah eksplorasi.

    Presiden Direktur PT STM, Bede Evans mengatakan bahwa setiap pembangunan, untuk tujuan apa pun, akan berpotensi memiliki dampak-dampat terhadap lingkungan. Oleh sebab itu PT STM berkomitmen menjaga pekerjaan di Proyek Hu’u dilaksanakan sesuai standar-standar lingkungan yang tinggi. 

    “Kami memandang diri kami sendiri sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai kontributor bagi kemajuan dan kesejahteraan. Upaya-upaya konsisten kami dalam melindungi lingkungan di sekitar wilayah eksplorasi menunjukkan besarnya prioritas yang kami berikan pada praktek-praktek penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Bede Evans.

    Salah satu strategi pengelolaan efisiensi energi yang telah diterapkan oleh PT STM antara lain penggunaan panel surya untuk sumber daya pelengkap dan penggantian tipe lampu untuk efisiensi penerangan. Pada upaya efisiensi energi yang telah dijalankan, perusahaan mencatat bahwa penggunaan panel surya PT STM telah mereduksi emisi gar karbon sebesar 75 ton CO2eq.

    Evans mengatakan bahwa meskipun kegiatan-kegiatan PT STM pada saat ini masih terbatas yaitu kegiatan-kegiatan eksplorasi dan kajian-kajian uji kelayakan, namun PT STM tetap berkomitmen menerapkan praktek-praktek berkelanjutan sesuai ketentuan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). 

    Perusahaan, kata Bede, berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk tetap menjaga indikator-indikator lingkungan tersebut tetap terjaga. Beberapa lembaga relevan yang terlibat antara lain adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tingkat provinsi dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dompu dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bima.

    Pengelolaan Air dan Kualitas Udara

    Sementara untuk menjaga kualitas air permukaan, PT STM telah mengambil berbagai langkah termasuk monitoring secara ketat penggunaan air. Setiap tiga bulan, berbagai pengujian dilakukan di 38 lokasi air permukaan, air tanah dan air laut yang terpisah untuk menentukan kualitas air di titik-titik uji tersebut.  Monitoring, testing dan analisa kualitas air dilakukan oleh laboratorium yang independen dan terakreditasi. 

    PT STM juga menjalankan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dan juga lokasi penyimpanan bahan bakar, lokasi penyimpanan limbah cair, dan tempat genset dilindungi pembatas-pembatas kedap air untuk menjaga wilayah-wilayah sekitar dari kontaminasi. Meskipun langkah-langkah tersebut telah sesuai dengan pendekatan yang komprehensif dalam menjaga kualitas air, namun kajian jangka panjang kerentanan air Proyek Hu’u juga dilakukan dan ini akan menjadi dasar pengembangan program pendukung air bersih yang lebih mendalam lagi.

    Dalam melakukan manajemen dan monitoring kualitas udara, PT STM telah melakukan beberapa langkah seperti mengairi area helipad, secara rutin menjaga emisi dari perlengkapan operasional dan kendaraan, dan melakukan langkah-langkah pengurangan debu yang diperlukan. PT STM juga secara rutin memonitor dan mengukur konsentrasi polutan udara seperti logam berat dan zat-zat partikulat yang dihasilkan aktifitas-aktifitas eksplorasi untuk menjaga kualitas udara sesuai dengan standar-standar lingkungan hidup yang diakui.

    Flora dan fauna asli Proyek Hu’u juga penting karena manfaatnya bagi penduduk lokal. Untuk menjamin minimnya dampak kegiatan-kegiatan penambangan terhadap flora dan fauna, PT STM memiliki program ketat untuk memitigasi dampak-dampak pembukaan lahan dan reklamasi dengan menjaga lapisan tanah bagian atas selama kegiatan-kegiatan tersebut dan menggunakan lapisan tanah bagian atas yang telah dijaga sebagai bagian dari proses revegetasi. Keberhasilan rehabilitas tanah dan revegetasi selalu dimonitor, termasuk dengan penggunaan kamera-kamera pengawas dalam wilayah-wilayah rehabilitas untuk menjamin aktivitas-aktivitas yang dilakukan tidak berdampak terhadap kehidupan satwa di wilayah proyek.

    Evans mengatakan, “Karena kami berencana mengembangkan Proyek Hu’u menjadi tambang tembaga kelas dunia, kami sadar akan perlunya penerapan langkah-langkah dan standar-standar lingkungan hidup yang ketat dalam semua hal yang kami lakukan.  Ini termasuk menerapkan praktek-praktek terbaik dan melakukan hal-hal yang seharusnya kami lakukan, meskipun tidak diwajibkan oleh ketentuan hukum. Kami berterima kasih karena upaya-upaya kami menjaga lingkungan di Proyek Hu’u telah diakui oleh lembaga-lembaga yang relevan seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat, Dinas Lingkungan Hidup Dompu, dan Dinas Lingkungan Hidup Bima.”

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Kembali Marak Upaya Penipuan Mengatasnamakan Proyek Hu’u, Vale dan PT Sumbawa Timur Mining

    Masyarakat diimbau waspada dan konfirmasi ulang kepada PT STM

    Sumbawa, April 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai pihak-pihak yang mengaku terafiliasi ataupun memiliki hubungan kerja (baik langsung maupun tidak langsung) dengan PT Sumbawa Timur Mining (“PT STM”) dan induk perusahaannya (dalam hal ini adalah, Vale) sehubungan dengan kegiatan eksplorasi penambangan mineral yang saat ini dilakukan oleh PT STM di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Kontrak Karya dan perizinan terkait lainnya (Proyek Hu’u). 

    Sebagaimana mungkin diketahui, dewasa ini telah beredar di kalangan luas masyarakat berbagai macam bentuk materi komunikasi, baik dalam bentuk surat, handbook, penggunaan logo, pengumuman (melalui media sosial ataupun dalam bentuk lainnya) ang isinya seakan-akan mengatasnamakan ataupun mempunyai keterkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Proyek Hu’u, antara lain, terkait dengan pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa, rekrutmen tenaga kerja, hingga pengadaan lahan dari Proyek Hu’u.    

    Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pihak manajemen PT STM saat ini juga telah mengidentifikasi beberapa perusahaan yang patut diduga, dan secara melawan hukum, telah mengatasnamakan PT STM (termasuk Vale) melakukan penyebaran informasi tidak benar dan tidak bertanggung-jawab tersebut kepada masyarakat luas. Perusahaan dimaksud adalah sebagai berikut: PT Abdi Karya Usaha Raya (AKUR), PT STM Vale Hu’u – Vale Global Group (PT STM VH VGG), PT Main Cone Vale Global, PT Vale GG, dan PT SVH – VGG.

    “Kami mengingatkan kepada masyarakat, bahwa perusahaan-perusahaan tersebut di atas tidak memiliki hubungan dalam bentuk apapun (baik langsung maupun tidak langsung) dengan Proyek Hu’u, PT STM, maupun Vale” jelas Cindy Elza selaku Principal Communication PT STM. 

    Manajemen PT STM juga menegaskan bahwa PT STM merupakan satu-satunya pemegang Kontrak Karya yang secara sah diakui oleh Pemerintah (baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah) guna melaksanakan pengembangan Proyek Hu’u secara eksklusif. 

    “Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap tawaran investasi dalam bentuk apapun sehubungan dengan Proyek Hu’u, yang tidak bersumber dari sumber resmi PT STM. Pastikan untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu terkait dengan penawaran tersebut, baik dengan cara menghubungi PT STM ataupun cara lainnya. 

    Oleh karena itu, Cindy menginformasikan bahwa PT STM juga menyediakan saluran siaga (hotline) bagi masyarakat yang ingin melakukan konfirmasi atau melaporkan adanya tindakan penipuan yang mengatas-namakan PT STM dan Vale, melalui alamat email infoSTM1@vale.com atau dapat menghubungi Tim Hubungan Masyarakat PT STM di Staging Project Hu’u di Kecamatan Hu’u.

    Sebagai penutup Cindy menambahkan bahwa “PT STM tidak akan ragu untuk menggunakan semua upaya hukum yang tersedia berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku guna melindungi kepentingan hukum PT STM terhadap setiap orang, perusahan ataupun pihak manapun yang dengan sengaja dan secara melawan hukum bermaksud membuat impresi kepada masyarakat luas bahwa kegiatan usahanya adalah terkait ataupun berhubungan dengan kegiatan usaha pengembangan Proyek Hu’u yang saat ini secara sah dilakukan oleh PT STM dan induk perusahaannya (Vale).   

    * * *

    About PT Sumbawa Timur Mining – PT STM 

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Serahkan Bantuan Fasilitas Air Bersih Bagi Warga Desa Marada

    Dompu, 23 Maret 2023 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) menyerahkan bantuan pemenuhan kebutuhan air bersih warga Desa Marada Kecamatan Hu’u dalam bentuk fasilitas sumur bor dan fasilitasi pembentukan kelembagaan pengelola air bersih agar ketersediaan air bersih bagi warga dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan.

    Proses serah terima fasilitas air bersih ini dilakukan Didit Susiyanto mewakili manajemen PT STM kepada Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM di lokasi sumur bor dalam Dusun Ompu Mbeka Desa Marada Kecamatan Hu’u, Rabu (22/3/2023). Hadir juga Kepala Desa Marada, Abdullah Idris dan Pengelola Air Bersih Desa Marada, Sudirman bersama tokoh pemuda dan warga setempat.

    Didit Susiyanto menyampaikan bahwa penyerahan fasilitas sumur bor air bersih ini merupakan bentuk salah satu komitmen PT STM untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat melalui program pemberdayaannya. 

    “Semoga fasilitas sumur bor air bersih ini dapat mengatasi masalah akses air bersih warga Desa Marada. Sekarang, airnya sudah ada, sarananya sudah ada. Yang dulu mungkin mencari air cukup jauh, sekarang sudah didistribusikan ke rumah – rumah,” katanya.

    Dia mengharapkan bahwa melalui pembangunan fasilitas sumur bor air bersih ini masyarakat dapat memberikan dukungan terhadap keberadaan PT STM, sehingga dapat lebih memberdayakan warga sekitar dan memanfaatkan potensi yang dapat dimanfaatkan bersama.

    Sementara itu Camat Hu’u Muhammad Iswan SKM menyambut baik serah terima fasilitas sumur bor air bersih bagi warga Desa Marada ini dan menyatakan bahwa PT STM cukup banyak memberi kontribusi Hu’u dalam program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.

    “Kontribusi PT STM ini cukup luar biasa terhadap dunia kesehatan, dunia pendidikan, dunia pemberdayaan, fasilitas dan sarana sudah cukup banyak yang dilakukan PT STM. Begitupun bidang pertanian dengan tanaman ramah lingkungan (tanaman organik). Bahkan saya ikut panen bersama di Daha kemarin,” katanya.

    Kepala Desa Marada, Abdullah Idris pada kesempatan yang sama menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya karena bantuan air bersih bagi warga dari PT STM bisa dinikmati warga. Apalagi air ini langsung disalurkan ke masing – masing rumah. Ini bentuk kepedulian perusahaan setelah melihat kesulitan warga Marada terhadap air bersih; menggantikan jaringan perpipaan di sumber air baku warga rusak diseret banjir pada awal 2021 lalu.

    Ia pun meminta kepada warga untuk tetap mendukung dan mendoakan kebaikan bagi PT STM, sehingga bisa melanjutkan kegiatannya hingga menghasilkan dan melanjutkan program – program pemberdayaannya. “Di Marada ini tidak ada lagi kesulitan air. Ini luar biasa. Ketimbang kemarin, satu bak (air) dikeroyok oleh satu kampung,” katanya.

    Air bersih bantuan PT STM dikelola pemerintah Desa Marada melalui lembaga yang dibentuk pemerintah desa. Air yang langsung mengalir ke perumahan warga dan dipasangi meteran air. Warga hanya dibebankan biaya Rp.20 ribu per kepala keluarga (KK) untuk biaya perawatan dan insentif petugas. Biaya ini jauh lebih murah, karena tidak berdasarkan jumlah pemakaian air.

    –Selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Perkiraan Sumber Daya Deposit Onto Meningkat Menjadi Lebih Dari 2 Miliar Ton 

    Dengan Kandungan Tembaga yang Signifikan dan Sejumlah Kecil Emas

    Jakarta, 21 April 2022 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) hari ini mengumumkan estimasi sumber daya mineral yang baru saja diselesaikan untuk deposit tembaga-emas Onto di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Estimasi sumber daya mineral yang diselesaikan pada bulan Desember 2021 ini melaporkan total 2,1 miliar ton (Mt) dimana setiap ton bijih diperkirakan mengandung 0,86% tembaga dan 0,48 gram emas. Rincian sumber daya mineral yang telah diperbaharui ini diperkirakan sebagai berikut: total sumber daya mineral tereka sebesar 1,1 miliar ton (Mt) @ 0,96% Cu dan 0,58 g/t Au dan total Sumber Daya Mineral Tertunjuk sekitar 1,0 Bt @ 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au.

    Pengumuman publik pertama mengenai estimasi sumber daya mineral Deposit Onto pada bulan Desember 2019 melaporkan total sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 0,76 miliar ton (Mt) @ 0,93% Cu dan 0,56 g/t Au dan total sumber daya mineral Tereka sebesar 0,96 miliar ton (Mt) @ 0,87% Cu dan 0,44 g/t Au. Hal ini menunjukan peningkatan ukuran deposit Onto sebesar 0,4 miliar ton (Mt) atau setara dengan >20% sejak pengumuman estimasi sumber daya pertama tersebut.

    Deposit Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM, yang merupakan Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia pada tanggal 19 Februari 1998 yang berlokasi di Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat. STM dimiliki secara mayoritas (80%) oleh Vale S.A., melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan Antam Tbk (20%).

    Bede Evans, Presiden Direktur STM mengatakan, “Estimasi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat pandangan bahwa Deposit Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia. Peningkatan sumber daya mineral Onto sebesar 0,4 Bt merupakan hasil dari upaya, dukungan dan komitmen tim Proyek Hu’u selama dua tahun terakhir. Hal ini memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan tim STM untuk memasuki tahap-tahap pengembangan proyek yang lebih lanjut.”

    STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010. Estimasi sumber daya mineral didasarkan pada 74 lubang, dengan total panjang 74.130 meter, yang dibor ke dalam Deposit Onto. Pengeboran akan dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung studi lebih lanjut untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral dan memberikan masukan untuk studi teknik. Secara keseluruhan, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor (115.591 meter) di dalam KK (di Onto dan prospek lainnya) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.

    Evans melanjutkan, “Meskipun kami sangat senang melaporkan peningkatan sumber daya mineral Deposit Onto, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menilai faktor-faktor teknis, lingkungan, sosial dan keuangan sebagai bagian dari studi kelayakan yang sedang berlangsung. Pada akhirnya, kami berharap bahwa studi kelayakan ini akan menentukan operasi penambangan yang layak secara teknis dan ekonomis bagi STM guna melakukan pengembangan lebih lanjut.”

    Hashari Kamaruddin, Direktur STM, menegaskan kembali keyakinannya terhadap Proyek Hu’u, “Saya sangat senang dengan kemajuan Proyek Hu’u dan pernyataan sumber daya mineral yang diumumkan hari ini. Hubungan kerja sama yang kuat antara para pemegang saham STM dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan keyakinan kepada kami bahwa Proyek Hu’u memiliki potensi untuk menjadi operasi pertambangan yang signifikan di Indonesia.”

    STM saat ini sedang melakukan studi kelayakan yang bertujuan untuk menentukan sumber daya mineral lebih lanjut dan untuk menilai karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari deposit tersebut. Beberapa tantangan teknis perlu diatasi sebagai bagian dari studi kelayakan untuk memastikan bahwa Deposit Onto dan Proyek Hu’u dapat dikembangkan menjadi operasi pertambangan bawah tanah kelas dunia.

    *****

    About PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) is a joint venture between Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), a subsidiary of Vale SA, and PT Antam Tbk (20%). Established in 1998, STM is the manager of the Hu’u Project through the 7th generation Contract of Work (KK) in Hu’u District, Dompu Regency, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. The area of KK is 19,260 hectares, covering Dompu Regency and Bima Regency. Currently, PT STM is carrying out mineral exploration activities to create a world-class copper mine supported by geothermal renewable energy.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Deposit Tembaga – Emas Onto di Sumbawa, Indonesia, Catat Kemenerusan Mineralisasi Lebih Dari 500 meter Secara Vertikal dari Hasil Pengeboran Terbaru

    Jakarta, Indonesia: 22 Oktober 2020. PT Sumbawa Timur Mining (STM atau Perusahaan) mengumumkan hasil pengujian kadar logam (assay) dari lubang VHD096; lubang bor vertikal sedalam 2.042,72m ke dalam potensi sumber daya mineral Onto. Hasil assay mengkonfirmasi bahwa potensi sumber daya mineral Onto masih mengalami kemenerusan lebih dari 500m di bawah kedalaman mineralisasi yang diketahui sebelumnya. Dengan hasil assay yang telah berhasil melewati rangkaian pengujian kualitas yang lengkap, STM dengan antusias melaporkan intercept 1.594,7m dengan kadar @ 1.00% Tembaga dan 0.40g/t Emas. Termasuk di dalamnya intercept yang luar biasa sepanjang 100m dengan kadar @ 5,99% Tembaga dan 1,11 g/t Emas.

    Pada tanggal 19 Februari 2020, Perusahaan telah mengumumkan temuan potensi sumber daya mineral Tembaga-Emas Onto, sebuah temuan kelas dunia yang berpotensi menempatkan Perusahaan sebagai salah satu produsen tembaga terkemuka di Indonesia. STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. STM merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty. Ltd. (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%).

    Bede Evans, Presiden Direktur STM, mengungkapkan antusisme Perusahaan dengan hasil tersebut, “Kami sangat antusias dengan hasil dari lubang bor VHD096. Ini merupakan lubang bor yang cukup sulit dan dicapai melalui kerja keras dari tim STM dan kontraktor kami di lapangan. Kedepan, kami akan fokus untuk menilai peluang yang ada dari hasil terbaru ini”.

    Bersamaan dengan rilis hasil dari lubang bor VHD096, Perusahaan juga menerima hasil pengujian kadar logam (assay) yang mengesankan dari lubang VHD091 (lubang bor sedalam 1.420,2 m ke arah bagian Barat Daya dari potensi sumber daya mineral Onto dari lokasi pemboran yang sama). Lubang VHD091 memiliki intercept 1.010,2 m dengan kadar @ 1,11% Tembaga dan 0,84 g/t Emas. Termasuk didalamnya intercept sepanjang 318,0 m dengan kadar @ 1,81% Tembaga dan 1,32 g/t Emas.

    Bronto Sutopo, Wakil Presiden Direktur STM, menegaskan kembali antusiasme STM dan para pemegang sahamnya, “Hasil dari lubang VHD096 dan VHD091 memberikan banyak peluang bagi STM. Kami juga berbesar hati dengan hubungan kolaboratif yang kuat antara STM dan Pemerintah Indonesia, kami yakin hasil ini akan memberikan dasar yang kokoh untuk kelanjutan pengembangan Proyek Hu’u.”

    Posisi strategis potensi sumber daya mineral Onto dan Proyek Hu’u bagi industri pertambangan di Indonesia baru-baru ini juga diakui dengan penghargaan yang diterima STM sebagai Best Exploration Expenditure, Best Discovery dan Best in Class oleh Asosiasi Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dalam acara IAGI Awards 2020. Direktur Operasi STM, James Connolly, menekankan pentingnya tiga penghargaan dari IAGI ini, “Merupakan momen yang membanggakan bagi STM dan para pemegang saham karena telah dianugerahi penghargaan bergengsi tersebut. Kami berterima kasih kepada IAGI atas pengakuan ini dan terima kasih kepada tim STM, yang masih maupun tidak lagi bekerja di STM, yang telah memberikan kontribusi pada penemuan sumber daya mineral Onto dan operasional Proyek Hu’u.”

    STM juga menginformasikan bahwa operasional di site Hu’u telah dimulai kembali setelah perlambatan sementara operasional karena pandemi virus Corona. Seperti dikatakan Bede Evans, “Kami telah melakukan sejumlah tindakan pencegahan pada bulan Maret dan April 2020 dengan melakukan perlambatan sementara operasi kami. Dengan koordinasi dan hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Kabupaten Dompu, kami saat ini telah memulai lagi mobilisasi staf dan kontraktor kami ke lokasi Proyek di Hu’u.”

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Temukan Deposit Tembaga-Emas Onto di Pulau Sumbawa, Indonesia

    Jakarta, 19 Februari 2020 – PT Sumbawa Timur Mining (STM atau Perusahaan) mengumumkan penemuan deposit bijih tembaga-emas Onto, yang merupakan penemuan potensi mineral kelas dunia dan sekaligus akan menjadikan Perusahaan sebagai produsen tembaga terkemuka di Indonesia. STM adalah pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 untuk Proyek Hu’u di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat dan merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya milik Vale SA, dan PT Antam Tbk. (20%).

    STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010. Sedangkan deposit sumber daya mineral Onto pertama kali ditemukan pada Agustus 2013 dan sejak saat itu sebanyak 64 lubang pemboran (setara dengan 61.000m) telah dilakukan untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral.

    Berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton @ 0,93% tembaga dan 0,56 g/t emas serta total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton @ 0,87% tembaga dan 0,44 g/t emas. Angka tersebut setara dengan total 1,7 miliar ton @ 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas. Selain sumber daya mineral di atas, target eksplorasi di sekitar area juga telah ditetapkan sebesar 0,6-1,7 miliar ton @ 0,2-0,7% tembaga dan 0,1-0,3 g/t emas. STM akan melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk menentukan batas dan kemenerusan kedalaman dari mineralisasi.

    STM menyampaikan antusiasmenya dengan penemuan potensi sumber daya Onto ini. Bede Evans, Presiden Direktur STM, menyatakan, “Penemuan potensi sumber daya Onto menggambarkan nilai dan peluang yang dimiliki Proyek Hu’u. Saat ini Proyek Hu’u berada pada tahap eksplorasi, dan kami berharap dapat melanjutkan proyek ini dengan tujuan untuk membangun sebuah operasi penambangan kelas dunia di Indonesia.”

    Perusahaan juga telah berhasil menyelesaikan negosiasi amandemen KK dengan Pemerintah Indonesia pada 7 Mei 2019 sebagai dasar bagi perusahaan melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menentukan sumber daya dan cadangan mineral di wilayah KK PT STM. Dengan Amandemen KK ini, perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelayakan teknis dan ekonomis dari operasi penambangan block cave Proyek Hu’u.

    Bronto Sutopo, Wakil Direktur Utama STM, menegaskan kembali komitmen Perusahaan dan para pemegang saham, “Amandemen KK pada tahun 2019 dan temuan sumber daya Onto memungkinkan Proyek Hu’u untuk terus dikembangkan. Kami percaya dengan adanya hubungan kerjasama yang erat bersama Pemerintah Indonesia, hal ini akan menjadi pondasi yang kuat bagi kelanjutan pengembangan Proyek Hu’u.”

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining