• English
  • Bahasa Indonesia
  • Kiprah Kancira Daha Lestarikan Kerajinan Tenun Muna Pa’a

    Dompu, 29 Agustus 2024— Usia senja tak membuat kedua tangan Siti Nursa kehilangan irama. Jemarinya lincah menata benang-benang berwarna pada alat tenun berbahan kayu. Tatapan matanya tajam memastikan setiap helai benang berada pada posisi tepat untuk membentuk sebuah pola. Setelah usai serangkaian penenunan tradisional yang cukup rumit dan memakan waktu, tampaklah Muna Pa’a yang menjadi kebanggaan masyarakat Dompu.

    Muna Pa’a adalah tenun asli Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada masa kesultanan lampau, kain ini digunakan oleh para sultan dan bangsawan Dompu untuk menunjukkan status kebesaran mereka. Nilai historis yang berharga membuat kain bercorak tiga dimensi ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2023.

    Penetapan tersebut membuat semangat pelestarian warisan budaya Muna Pa’a semakin menggema di Kabupaten Dompu. Kancira Daha, sebuah kelompok tenun yang berasal dari Kecamatan Hu’u, turut mengambil peran. Kelompok yang beranggotakan enam orang perempuan ini terus mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi terhadap pelestarian budaya sekaligus meningkatkan taraf ekonomi lokal.

    Siti Nursa (60) adalah ketua kelompok tenun Kancira Daha. Menurutnya, sebelum berbentuk kelompok, para perempuan di desanya biasa menenun kain untuk keperluan pribadi. Mereka membuat tenun Nggoli khas Suku Mbojo dari Bima dan Dompu, dan juga kain-kain dengan motif sederhana. Kesamaan minat membuat mereka berkarya secara berkelompok. Nama Kancira Daha sendiri berasal dari nama dusun dan desa setempat.

    Nursa menjelaskan, kelompok ini berjalan secara swadaya dengan penuh keterbatasan. Mereka tidak memiliki fasilitas yang memadai maupun pendampingan intensif agar hasil tenun mereka semakin bermutu. Namun semuanya membaik ketika PT Sumbawa Timur Mining (STM), perusahaan yang sedang melakukan eksplorasi tembaga di Kecamatan Hu’u, memberikan perhatian lebih kepada kelompok tenun Kancira Daha pada tahun 2022.

    Sudah banyak dukungan yang diberikan STM sejak awal pendampingan. Perusahaan membuka pengetahuan kami tentang bisnis tenun, meningkatkan promosi, hingga memfasilitasi akses pasar. Kami juga mendapat bantuan peralatan produksi kain tenun dan etalase untuk menyimpan produk-produk kami.

    Nursa menambahkan, di antara semua dukungan tersebut, yang paling ia syukuri adalah kesediaan perusahaan untuk mengajari kelompok tenun Kancira Daha membuat kain Muna Pa’a. Nursa dan rekan-rekannya cukup mengenal Muna Pa’a dan mengetahui bahwa jenis tenun ini adalah salah satu warisan budaya Dompu, tetapi mereka belum terbiasa membuatnya. Nursa mengatakan bahwa teknik dan pola pembuatan Muna Pa’a tidak sama dengan kain-kain tenun yang biasa ia buat.

    Nursa (kiri) dan anggota kelompok tenun Kancira Daha, Samsiah, menunjukkan salah satu hasil tenunan.

    “Selama ini kami hanya mendengar dan melihat saja tentang tenun Muna Pa’a. Katanya, tenun ini sudah ada sejak zaman kesultanan dulu. Kami baru belajar membuat Muna Pa’a bersama program pendampingan STM. Ini berbeda dengan tenun yang biasa kami buat karena lebih banyak kreasi dan kami harus lebih teliti,” ucap Nursa.

    Meskipun perlu beradaptasi, perlahan tetapi pasti, kelompok tenun Kancira Daha dapat memproduksi kain Muna Pa’a sendiri. Waktu yang dibutuhkan seorang penenun untuk membuat kain Muna Pa’a berukuran satu meter adalah paling lama 14 hari. Pengerjaan ini memakan waktu dua kali lipat lebih lama dibandingkan kain tenun biasa. Namun, para anggota kelompok mengaku menikmati setiap prosesnya.

    Dari segi ekonomi, kerajinan tenun Muna Pa’a dapat memberikan penghasilan tambahan bagi para anggota Kancira Daha yang sebagian berprofesi sebagai petani sayur-mayur. Harga satu kain Muna Pa’a berukuran satu meter berkisar Rp600.000. “Pendampingan oleh STM telah meningkatkan kemampuan kami dalam membuat kain-kain tradisional dan membantu kami dalam mewujudkan kemandirian ekonomi,” ujar Nursa.

    Sejak didampingi STM, nama Kancira Daha beserta produk-produk yang dibuatnya semakin dikenal luas. Kelompok ini difasilitasi untuk terhubung dengan Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu demi pengembangan usaha yang lebih baik. Selain itu, Kancira Daha juga mengikuti pameran-pameran usaha lokal seperti Dompu Expo bersama STM pada Juni 2024 lalu dan tak menutup kemungkinan untuk terlibat pada pameran lainnya yang lebih besar.

    “Alhamdulillah produk kami semakin dikenal. Kami telah membuatkan pesananan Muna Pa’a sebanyak 22 lembar untuk kantor pemerintahan, termasuk digunakan oleh Bapak Bupati Kabupaten Dompu beserta Ibu. Kami juga menjalin kerja sama dengan pengusaha wisata di Pantai Lakey Hu’u untuk pembuatan oleh-oleh. Belum lagi, berbagai pesanan yang datang dari STM untuk keperluan dalam negeri dan luar negeri,” jelas Nursa.

    Nursa dan para anggota kelompok tenun Kancira Daha sangat menghargai program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi yang diinisiasi oleh STM. Program ini berkontribusi dalam pelestarian kain tradisional di Kabupaten Dompu, khususnya tenun Muna Pa’a. Program ini juga memberi kesempatan bagi para peremuan Desa Daha untuk memperkuat ekonomi keluarga.

    “Dukungan dari STM sangat berarti bagi kami dan semoga semakin banyak pihak-pihak yang peduli terhadap perkembangan UMKM. Kami berharap tradisi tenun tradisional ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang berusia lanjut seperti saya, tetapi juga oleh generasi muda. Kain tenun ini harus terus ada dan menjadi ciri khas Kabupaten Dompu,” tandasnya.

    Pemberdayaan komunitas merupakan bagian integral dari pengembangan proyek PT Sumbawa Timur Mining. Pelajari program-program kami lainnya di sini.

     

    Dedy Julkarnain, Talenta Lokal yang Siap Bersaing Global

    Dompu, 8 Agustus 2024— Bekerja di perusahaan pertambangan multikultural, dengan berbagai latar belakang orang dan tantangan yang beragam, tak membuat Dedy Julkarnain berkecil hati. Pria kelahiran Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu 31 tahun yang lalu ini selalu percaya diri dan terus mengembangkan potensi yang ia miliki. Saat ini, ia memberikan dedikasi terbaiknya bagi PT Sumbawa Timur Mining (STM) bersama Emergency Response Team (ERT), Departemen Health, Safety & Risk (HSR).

    Nama Dedy Julkarnain tidaklah asing di kalangan karyawan STM, terutama di area kerja Site Hu’u. Pria murah senyum ini memiliki hubungan baik dengan sesama kolega, dalam urusan pekerjaan maupun pergaulan sehari-hari. Pribadi yang ramah dan senang membantu membuat Dedy mendalami perannya di ERT dengan sepenuh hati. Baginya, menjaga keselamatan sesama lebih dari sekadar pekerjaan: tetapi panggilan jiwa sebab kehidupan adalah yang utama bagi setiap orang.

    Dedy yang dijumpai di sela-sela aktivitasnya, mengungkapkan rasa syukur karena bisa bergabung di dalam Proyek Hu’u yang dijalankan STM. Ia sangat senang dapat turut serta mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di daerahnya, bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau segelintir orang, tetapi untuk perkembangan Kabupaten Dompu yang lebih baik. Ia pun sangat mengapresiasi manajemen STM yang sangat memerhatikan talenta lokal seperti dirinya untuk tumbuh dan berkembang bersama-sama.

    Sarjana Ilmu Sosial di Universitas Muhammadiyah Mataram ini mulai bergabung bersama STM untuk proyek konstruksi News Staging akhir 2018. Ia sempat bergabung di proyek geothermal STM sebagai asisten administrasi dan foreman. Pada awal 2023, Dedy memantapkan kariernya bersama ERT departemen HSR. Karakter Dedy yang senang terhadap tantangan baru membuatnya tak sulit dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja maupun bidang baru.

    Menurutnya, manajemen STM terus mendorongnya sebagai putra daerah untuk terus meningkatkan kapasitas diri dengan berbagai pelatihan sesuai perkembangan proyek.

    Ini yang sangat luar biasa selama saya bergabung di STM. Pimpinan dan manajemen terus mendukung kami sebagai putra daerah untuk meningkatkan pengetahuan secara teknis dan nonteknis, dan itu semua ditanggung oleh perusahaan.

    Sebagai anggota ERT, Dedy memiliki tanggung jawab untuk memastikan tamu yang berkunjung maupun kontraktor mitra bisnis STM yang baru bergabung untuk diberi kesadaran keselamatan (safety awareness), maupun tindakan evakuasi korban. Hal itu membuatnya harus terus meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan bersertifikat maupun latihan secara mandiri.

    Beberapa pelatihan dan sertifikat keahlian yang berhasil Dedy peroleh antara lain Confined Space Rescue, Authorize Gas Tester (AGT), Tenaga Kerja pada Ketinggian Level 1-2, SAR, Vertical Rescue/Penyelamatan Medan Terjal, Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Petugas Kebakaran Kelas D-B, First Aid Level 3, Multiple Casual Incident Plan (MCIP), Road Accident Rescue (RAR), Penanganan Keselamatan Bahaya Gas H2S, serta Pengawas Operasional Pertama.

    Dedy meyakini bahwa Proyek Hu’u akan semakin berkembang pesat. Semakin banyak orang akan berdatangan, baik lokal, nasional, bahkan internasional untuk bersama-sama memajukan proyek ini. Sebagai talenta lokal, ia optimistis dapat terus memberikan yang terbaik dan tidak merasa terancam dengan perkembangan tersebut. Terlebih lagi, perusahaan selalu mendorong karyawannya untuk selangkah lebih maju setiap harinya melalui berbagai program yang disediakan.

    Sebagai tim ERT, ia pun berpesan kepada seluruh rekan kerjanya untuk terus bersama-sama menjaga proyek ini sebaik mungkin, dimulai dari menjaga keselamatan diri sendiri. Dalam beberapa tahun ke depan, tahapan eksplorasi akan beranjak menuju tahapan konstruksi dan produksi sehingga tantangan yang datang pun akan lebih beragam. Seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini harus mempersiapkan diri demi mencapai tujuan perusahaan untuk menjadi pertambangan kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    “Industri ini memiliki risiko kerja yang tinggi. Oleh karenanya, kita harus mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, rajin berolahraga, waspada dengan area kerja sekitar, dan jangan lelah untuk terus membuka wawasan melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan spesifikasi profesi dan keahlian masing-masing,” tandas pria yang juga menggemari musik dan olahraga panjat tebing ini.

    Masuki dunia PT Sumbawa Timur Mining, di mana kami menghargai talenta seperti Dedy. Jadilah bagian dari cerita kami. Temukan peluang kerja kami di sini.

     

     

    Dibiayai PT Sumbawa Timur Mining, Penetapan PPD Cempi Jaya Berlangsung Demokratis

    Dompu, 16 Juli 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) kembali melaksanakan Program Partisipasi Desa (PPD) tahun 2024 bagi desa se-Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tahun ini, sosialisasi PPD dimulai dari Desa Cempi Jaya, Selasa (16/7/2024). Usulan program ditentukan melalui musyawarah desa yang berlangsung secara demokratis. 

    Manajer Community Relations (Comrel) STM Ulya Defretes, beserta tim Community Development, hadir dalam musyawarah yang berlangsung di Kantor Desa Cempi Jaya. Turut hadir Kepala Seksi Pemdes Kecamatan Hu’u Agus Salim, Kepala Desa Cempi Jaya Syafruddin, dan perwakilan masyarakat Cempi Jaya.  

    Dengan mengacu pada Rencana Program Jangka Menengah Desa (RPJMDes), warga mendapat ruang untuk mengusulkan dan menentukan program kegiatan yang akan dibiayai melalui hibah STM ini. Banyaknya program yang diusulkan, membuat warga harus menentukan skala prioritas hingga dilakukan pemungutan suara antar warga yang hadir. 

    Setelah melalui diskusi yang dinamik, beberapa program akhirnya disepakati di Desa Cempi Jaya. Alokasi anggaran dibagi menjadi 50 persen program kesehatan, 30 persen program ekonomi, dan 20 persen program pendidikan. Beberapa program di antaranya yaitu pelengkapan fasilitas posyandu, revitalisasi PAUD, pengadaan toilet umum, dan pembuatan bronjong.  

    Dalam sambutannya, Ulya Defretes mengatakan, PPD telah dilaksanakan sejak 2017 untuk mendukung kebutuhan masyarakat sesuai RPJMDes. “Kami membutuhkan partisipasi Bapak dan Ibu sekalian untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan prioritas kita,” katanya.  

    Musyawarah penentuan PPD 2024 di Cempi Jaya berjalan secara demokratis dan transparan.  

     

    Menanggapi dukungan STM, Syafruddin memberikan apresiasinya karena perusahaan secara konsisten mendukung pengembangan Desa Cempi Jaya. Menurutnya PPD semakin baik dari tahun ke tahun. “STM sudah banyak berbuat untuk kita. Mari kita sama-sama mendukung untuk kemajuan STM ke depan,” ajak Syafruddin. 

    Ia juga sempat menyampaikan beberapa program kegiatan yang masih relevan dengan RPJMDes. Namun usulannya itu tergantung dari kesepakatan dalam forum musyawarah desa. Ia berharap warga bisa memberikan masukan sesuai kondisi nyata di lapangan dan merupakan kebutuhan yang mendesak.  “Program ini setiap tahun ada. Yang harus dipikir, mana yang sangat mendesak dilaksanakan tahun ini,” katanya. 

    Pada tahun 2023 lalu, kegiatan PPD Desa Cempi Jaya bidang Kesehatan yang berhasil dilaksanakan berupa pembangunan 11 unit jamban keluarga. Di bidang pendidikan berupa pengadaan meja, kursi dan etalase buku di 3 PAUD yaitu Pelita Hati, Teluk Cempi, Sirnawan. Ada pula revitalisasi greenhouse di SDN 12 Hu’u. Sementara untuk bidang ekonomi yaitu pembangunan gorong-gorong di 4 lokasi. 

    Pada kegiatan sosialisasi dan musyawarah kali ini, STM juga menyerahkan 100 bibit pohon alpukat kepada Pemerintah Desa Cempi Jaya. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung program penghijauan desa dan memberi manfaat budi daya buah bagi masyarakat di masa yang akan datang.  

     

     

     

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi Sumbawa Timur Mining 

     

     

     

     

     

     

     

    PT Sumbawa Timur Mining Sampaikan Perkembangan Proyek Hu’u kepada PJ Gubernur NTB

    Mataram, 9 Juli 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) menyampaikan perkembangan Proyek Hu’u kepada Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjen Purn. Hasanuddin yang dilantik pada 24 Juni lalu. STM memperkenalkan ruang lingkup, tujuan, dan kemajuan STM baik berkaitan dengan tahap eksplorasi, pengelolaan lingkungan, maupun pemberdayaan masyarakat. Manajer Sutainability and External Affairs Razky Akbar mewakili STM pada pertemuan ini.  

    Pertemuan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB. Selain Pj Gubernur, pihak Pemerintah Provinsi NTB juga melibatkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Julmansyah, S.Hut, MAP., Kepala Dinas ESDM Sahdan, ST, MT., Kepala Bappeda Dr. Ir. Iswandi, MSI., dan Kepala Bakesbangpol Ruslan Abdul Gani, SH, MH. Diskusi berlangsung secara interaktif dengan fokus diskusi seputar progres eksplorasi STM dan rencana mendatang.  

    Razky Akbar menjelaskan bahwa STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998 untuk kegiatan eksplorasi mineral tembaga dan kandungan penyertanya. STM merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd dengan kepemilikan saham 80 persen, dan PT Antam Tbk dengan kepemilikan sahamnya 20 persen. Eastern Star Resources Pty Ltd sendiri merupakan anak perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Vale SA. 

    STM mengelola area KK seluas 19.260 hektare yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima Provinsi NTB. Dari kegiatan eksplorasi mineral yang dijalankan, STM menemukan potensi sumber daya mineral Onto sebesar 2,1 miliar ton (Mt). Deposit tersebut mengandung tembaga sebesar 0,86 persen dan emas 0,48 gram emas dari setiap 1 ton bijih (ore). Potensi ini akan menjadikan Proyek Hu’u sebagai salah satu proyek tembaga kelas dunia. 

    Deposit Onto memiliki keunikan tersendiri sehingga membutuhkan studi intensif untuk memastikan proses penambangan berjalan dengan aman. Endapan ini berada 400-600 meter di bawah permukaan bumi. Kedalaman Endapan Onto membuat pertambangan bawah tanah dengan metode Block Cave menjadi satu-satunya metoda pertambangan yang layak di masa operasi produksi mendatang.  

    Endapan Onto juga bersinggungan dengan area panas bumi, dengan temperaturnya yang berkisar 80-110 derajat celsius. STM mendapat penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi dengan hasil menunjukkan potensi listrik terbangkit mencapai 60 Megawatt (MW). Jika kelak terwujud, STM akan menjadi satu-satunya perusahaan tambang tembaga yang didukung oleh tenaga panas bumi sumber sendiri. Dengan dukungan listrik yang berasal dari energi terbarukan ini, tentunya akan berkontribusi terhadap usaha pengurangan emisi karbon di Indonesia. 

    Pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara berkala dan lebih terkoordinasi menjadi komitmen perusahaan, termasuk mengimplementasikan program pengembangan masyarakat (PPM). Program ini mengacu pada PPM pemerintah provinsi. Dalam pelaksanaannya, perusahaan menggunakan pola kemitraan strategis, Program Partisipasi Desa (PPD), donasi dan sponsorship. Fokusnya adalah bidang kesehatan, pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat. 

    Beberapa PPM yang dijalankan STM antara lain pemberian beasiswa prestasi kepada 40 mahasiswa di Kabupaten Dompu, pemberian beasiswa D1 teknik alat berat kepada 100 orang warga Dompu, pendampingan terhadap 25 UMKM, pendampingan terhadap 46 petani organik, serta operasi katarak dan perawatan mata yang telah memberi manfaat bagi lebih dari 3.200 orang di Kabupaten Dompu, khususnya Kecamatan Hu’u tempat proyek STM berada. 

    Pj Gubernur NTB, Mayjen Purn. Hasanuddin, menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan investasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan adalah hal penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif yang membawa kebaikan dan kebahagiaan untuk masyarakat.  

    STM menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Dukungan ini sangat berarti dalam tahapan eksplorasi yang sedang dikerjakan maupun tahap produksi yang ditargetkan berlangsung pada 2030 mendatang. STM meyakini bahwa perkembangan perusahaan akan berdampak positif bagi pengembangan ekonomi daerah. Pertemuan ini pun diakhiri dengan foto bersama untuk menandai sinergi yang baik anta

     

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

     

    Pengunjung Dompu Expo Antusias Lihat Langsung Core Sample Hasil Eksplorasi dan Produk UMKM Binaan STM

     

    Dompu, 24 Juni 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) menampilkan core sample (contoh inti) hasil eksplorasinya dan beberapa produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan perusahaan pada Dompu Expo 2024. Kegiatan yang berlangsung pada 24-29 Juni di Lapangan Karijawa ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mempromosikan berbagai sumber daya yang dimiliki Kabupaten Dompu.  

    Kehadiran stan STM menarik perhatian pengunjung. Mereka ingin mengetahui hasil eksplorasi perusahaan yang diketahui telah menemukan potensi sumber daya mineral Deposit Onto sebesar 2,1 miliar ton, yang setiap ton bijih diperkirakan mengandung 0,86% tembaga dan 0,48 gram emas. Pengunjung dipersilakan melihat secara langsung kandungan mineral tembaga jenis covellite yang berwarna kebiruan menggunakan kaca pembesar. Mereka juga mendapat penjelasan terkait batuan tersebut dari karyawan STM yang bertugas.  

    “Ini adalah core sample hasil kegiatan eksplorasi mineral di Proyek Hu’u oleh STM. Core Sample ini sengaja kita tampilkan sebagai bahan edukasi kepada masyarakat di Dompu Expo tahun 2024,” kata tim Communications STM, Nissa Nurrahmah. Melalui penyajian informasi ini, diharapkan masyarakat dapat mengenal STM dan kegiatan eksplorasinya lebih dekat.  

    Sofian, warga Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu yang berkunjung ke stand STM mengaku mendapatkan penjelasan terkait batuan hasil pengeboran di area Proyek Hu’u yang dipamerkan. Apalagi dirinya sempat melihat lebih detail dengan kaca pembesar yang disediakan. “Batuannya memang tampak beda dari batuan biasa,” katanya. 

    Begitu pula halnya dengan Iwan Kurniawan, warga Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, yang sempat mengamati batuan yang dipamerkan STM dari hasil galiannya di area Proyek Hu’u. Potensi tembaga yang cukup besar membuat penampakan warna kebiruan cukup jelas, apalagi menggunakan kaca pembesar. “Tembaganya yang besar, dan ada mineral pengikutnya juga yang berkilau,”ungkapnya.  

     

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

     

     

    Pasokan Energi Hijau Jadi Salah Satu Kendala Proyek Hilirisasi

    KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan salah satu tantangan dalam melaksanakan hilirisasi di Indonesia ialah pemenuhan pasokan energi hijau dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

    Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menjelaskan seluruh proyek hilirisasi memiliki kendala yang sama, yakni pendanaan, pasokan energi, pembebasan lahan, dan lainnya.

    “Nah energi ini memang problem. Selain kita mulai pelan-pelan meninggalkan PLTU batubara, kita harus beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT),” jelasnya ditemui di Gedung ESDM, Jumat (29/12).

    Meski demikian, realisasi pembangkit EBT di Indonesia belum signifikan ditambah jaringan transmisinya belum mumpuni untuk mengevakuasi listrik hijau ke wilayah smelter yang membutuhkan.

    Selama masa transisi ini, lanjut Irwandy, sejumlah perusahaan yang membangun smelter melihat sumber energi yang paling memungkinkan ialah gas karena emisinya paling rendah dibanding energi fosil lainnya.

    “Misalnya saja smelter Vale Indonesia di Bahodopi mau menggunakan gas. (Smelter) lainnya juga lagi mikirin ke gas,” ujarnya.

    Meski demikian, saat ini sudah ada sejumlah proyek yang mencoba memenuhi kebutuhan energi hijaunya dengan membangun pembangkit EBT sendiri.

    Irwandy mencontohkan, smelter milik PT Sumbawa Timur Mining (STM) akan memanfaatkan panas bumi untuk memenuhi kebutuhan listrik di smelternya. Meski pengembangan panas bumi terkenal menantang dan butuh investasi besar, Kementerian ESDM menilai, ketertarikan pengusaha ke geothermal ini merupakan sinyal positif.

    Sebelumnya, Komite Tetap Minerba Kadin Indonesia, Arya Rizqi Darsono  menyoroti ketersediaan energi untuk smelter sangat besar. Apalagi di tengah arus transisi energi yang mengamanatkan penggunaan energi hijau.

    Hal yang sama juga dikemukakan Wakil Ketua Indonesian Mining Associaton (IMA), Ezra Sibarani di mana tantangan membangun smelter ialah pasokan listrik.

    Menurutnya, smelter membutuhkan pasokan listrik yang besar sehingga perusahaan smelter membutuhkan kesepakatan bisnis yang tepat dengan PLN agar mendapatkan pasokan listrik dengan harga murah dan stabil.

    Menimbang permintaan itu, PT PLN sedang mengkaji revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 karena permintaan listrik hijau di luar Pulau Jawa khususnya dari industri smelter semakin tinggi.

    Executive Vice President Transisi Energi dan Keberlanjutan PT PLN, Kamia Handayani menjelaskan, industri nikel banyak beroperasi di luar Pulau Jawa seperti di Sulawesi dan Sumatera. Ke depannya kebutuhan listrik hijau untuk mendukung smelter juga akan semakin tinggi.

    “Perlu kami sampaikan saat ini sedang proses melakukan revisi atas RUPTL 2021-2030 di mana kami memang melihat adanya demand listrik dari industri-industri termasuk nikel di Sulawesi sudah masuk ke dalam perencanaan kami untuk merevisi RUPTL,” jelasnya dalam acara di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (22/5).

    Dia memberikan gambaran, di Sulawesi PLN telah memetakan adanya potensi energi baru terbarukan (EBT) dari air sebesar 3 GW yang tersebar di sejumlah lokasi. PLN memiliki tugas besar untuk mengkoneksikan berbagai sumber listrik hidro ke industri yang lokasinya cukup jauh.

    “Bagaimana kami bangun Green Energy Transmission, mengkoneksikan sumber-sumer EBT, digabungkan dalam satu sistem besar, baru kemudian dievakuasi ke lokasi sumer beban listriknya,” terangnya.

    PLN pun juga tengah berkomunikasi langsung dengan pihak industri nikel, bagaimana memenuhi kebutuhan listrik hijau yang mendesak.

    Kami menyatakan, PLN akan memanfaatkan Intertemporal Capacity dengan pembangkit listrik gas alam untuk digunakan sementara, sebelum pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan transmisi energi hijau selesai.

    Sumber: industri.kontan.co.id

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

     

     

    Konvensi Tahunan MGEI ke-15 Bangun Inovasi Baru untuk Pertambangan

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia, sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertambangan, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang.

    Keberlanjutan dan perlindungan lingkungan merupakan fokus utama dalam industri pertambangan Indonesia saat ini.

    Pentingnya keberlanjutan dalam industri pertambangan Indonesia tercermin dalam Konvensi Tahunan ke-15 Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI). Acara yang diselenggarakan di Senggigi, Lombok, pada 3-10 Desember 2023 tersebut, menjadi sorotan dengan tema “Bridging Discovery to Resource Extraction Optimization: Exploring Brownfields, Enhancing Production Geology” merupakan kolaborasi MGEI dengan co-host PT Amman Mineral Nusa Tenggara, menambah dimensi strategis pada inisiatif ini.

    Dalam pidato pembukaannya, Plt. Kepala Badan Geologi Nasional, Muhammad Wafid A.N menekankan pentingnya acara tersebut sebagai wadah strategis untuk mendorong kegiatan eksplorasi di industri pertambangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Acara tersebut juga melibatkan 7 lokakarya pra sampai pasca konvensi, makan malam keakraban, program perjalanan wisata ke Lombok,pameran booth serta Field Trip ke Project Hu’u oleh tuan rumah PT Sumbawa Timur Mining.

    Ketua IAGI, Budi Santoso mengungkapkan dalam sambutannya, selama 15 tahun terakhir, MGEI sebagai sub-organisasi IAGI telah menunjukkan pentingnya peran sebagai pengawal yang selalu memperhatikan kebutuhan dan berhasil memberikan jawaban atas tantangan industri dan pemangku kepentingan utama lainnya.

    Selain itu, Konvensi MGEI memberikan perhatian khusus pada generasi muda melalui lomba Student Research Poster Contest (SRPC). Dari 63 abstrak yang masuk, 15 tim finalis berhasil mempresentasikan temuan penelitiannya. Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi juara dengan kajian struktur mineral di kawasan Pacitan, Indonesia.

    Dalam acara ini, juga diumumkan Ketua Terpilih MGEI, Rosalyn Wullandhary, menambah dimensi baru pada keberlanjutan kepemimpinan organisasi.

    Ketua MGEI, Andyono B. Santoso, menegaskan komitmen MGEI dalam mendorong inovasi, keberlanjutan, dan keselarasan dalam menghadapi tantangan industri pertambangan di Indonesia. Ia menyatakan bahwa Annual Convention MGEI bukan hanya arena diskusi ahli geologi ekonomi mineral dan batubara, melainkan juga simbol nyata komitmen mereka untuk menginspirasi, memajukan, dan mengembangkan geologi ekonomi di Indonesia.

    Sumber: liputan6.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Berkat STM, Bapakku Kembali Bisa Melihat Indahnya Dunia

    KBRN, Dompu : Aisyah (30), warga Keluarahan Simpasai Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengaku terharu dan berterima kasih, atas kegiatan operasi katarak, yang di gelar PT. Sumbawa Timur Mining (STM). Aisyah, merupakan salah satu anak dari Jamaludin (60), peserta baksos Operasi Katarak yang digelar di Lapangan Beringin, Kompleks Kantor Bupati Dompu.

    Berkat kegiatan bakti social itu, kini Jamaludin bias melihat kembali, setelah 7 tahun terkena gangguan penglihatan akibat katarak. Aisyah mengisahkan, pasca pulang dari kegiatan Baksos ini, Jamaludin bias melihat dengan jelas cucunya, yang kini berumur 3 tahun. Selama ini, kata Aisyah, hanya mendengar ocehan anaknya, yang merupakan cucu satu-satunya Jamaludin.

    “Terima kasih, PT.STM, berkat operasi katarak, ayahku semangat lagi untuk menjalani sisa hidupnya,” katanya, Minggu (24/12/2023).

    Selama ini, bahkan saat menjadi wali nikahnya, Jamaludin, melihat menantunya, dengan samar-samar saja. Bahkan, Jamaludin sempat tidak mau menjadi wali pernikahannya, karena malu pada tamu dan calon besannya. Bahkan, Jamaludin sempat putus asa karena sudah tidak bisa bekerja lagi, seperti biasanya.

    Kini, semangat Jamaludin kembali pulih dan sudah mulai pergi ke ladang, untuk menggarap ladang yang lama ditinggalkan. Selama 7 tahun lebih, pasca terjadi gangguan penglihatan, ladang yang menjadi pengharapan satu-satunya keluarga ini, di tinggalkan begitu saja.

    “Ibu saya sudah meninggal, suami saya kerja jadi supir, sementara saya tidak punya keahlihan dalam bidang pertanian,” katanya.

    Saat ini, kata Aisyah, rumahnya kemballi ceria setelah ayahnya sudah bias melihat dengan normal. Selain kembali memiliki semangat hidup lebih lama, juga ada harapan kehidupannya ekonominya akan kembali normal, sebab tidak lagi mendengar keluh kesa sang ayah.

    Sumber: rri.co.id.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Tingkatkan Kesadaran Jaga Kebersihan, Lomba Kampung Sehat PT STM Dijuarai Desa Sawe

    DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) menggelar Lomba Kampung Bersih dan Sehat (LKBS) tingkat Kecamatan Hu’u. Juaranya ada tingkat desa se Kecamatan Hu’u dan juara dusun di masing – masing desa se Kecamatan Hu’u. Lomba ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga lingkungan tetap asri.

    Lomba yang diadakan sejak Oktober 2023 ini, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu sebagai tim penilai. Camat Hu’u langsung memberikan masukan dan mendesainnya bersama tim STM terkait lomba yang melibatkan masyarakat luas ini. Terlebih kategori yang dinilai, mulai dari pengelolaan sampah rumah tangga, kebersihan dan keasrian lingkungan, hingga kerapian lingkungan..

    “Mungkin dengan adanya kegiatan lomba kampung bersih saat ini, bisa menjadi salah satu cara buat kita untuk meningkatkan awareness kita terkait pengelolaan sampah dan lingkungan menjadi bersih,” kata Ulya Defretes, Manajer Community Relations (Comrel) STM pada kegiatan pembagian hadiah bagi juara lomba kampung bersih di aula Kecamatan Hu’u, Jumat (22/12/2023).

    Ulya mengungkapkan, persoalan sampah masih menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Sampah belum terkelola dengan baik, akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat memilah sampah dari rumah.

    STM sendiri telah membentuk 8 Bank Sampah Unit (BSU) di tiap desa se Kecamatan Hu’u, dan 1 Bank Sampah Induk (BSI). Dalam praktiknya masih naik turun. Ada yang masih termotivasi, ada yang sudah mulai malas – malasan untuk menjalankan aktivitas ini. Kendati demikian, bank sampah yang ada masih bisa dibanggakan karena hanya di Kecamatan Hu’u yang sudah lengkap bank sampah setiap desa-nya. “Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk mensuport kegiatan positif ini. Bagimana kita bisa mengembangkan bank sampah menjadi lebih mandiri,” harapnya.

    Lomba kampung bersih dan sehat ini diharapkan tidak hanya sekali. Tapi bisa berlanjut dan menjadi motivasi buat pemangku kebijakan dan masyarakat untuk menjaga kesadaran dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Apalagi lomba ini melibatkan semua dusun se Kecamatan Hu’u sebanyak 58 dusun.

    Muhammad Iswan, SKM., Camat Hu’u pada kesempatan yang sama menyampaikan, apresiasinya kepada STM yang telah mensuport kegiatan Lomba Kampung Bersih dan Sehat (LKBS) se Kecamatan Hu’u. Lomba ini dirancang sejak Agustus 2023 lalu dan berhasil dilaksanakan atas dukungan serta suport dari manajemen STM.

    Ia pun berharap, lomba ini dapat meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarang tempat. Pimpinan dari tingkat terendah hingga paling tinggi harus bisa memberi contoh yang baik agar bisa diikuti oleh masyarakatnya. “Apalagi di musim hujan ini. Memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun untuk tanaman yang menghasilkan seperti sayur atau buah, itu akan memberi manfaat yang besar bagi kehidupan,” harapnya.

    Desa maupun dusun yang meraih juara, masing-masing memperoleh piala dan hadiah senilai Rp.10 juta untuk juara 1 tingkat desa, Rp.7,5 juta untuk juara 2, dan Rp.5 juta untuk juara 3. Untuk juara dusun per desa mendapat hadiah senilai Rp.2 juta untuk juara 1, Rp.1,5 juta untuk juara 2, dan Rp.1 juta untuk juara 3.

    Hadiah ini bukan dalam bentuk uang tunai, tapi diberikan dalam bentuk barang sesuai kebutuhan dari masing – masing penerima. Selain piala dan hadiah, STM juga menyiapkan piala bergilir untuk juara umum yang didapat Desa Sawe selaku juara 1 tingkat desa se Kecamatan Hu’u. Untuk juara 2 diraih Desa Rasabou, dan Desa Adu meraih juara 3.

    Juara dusun di masing-masing desa untuk Desa Hu’u diraih oleh Dusun Sigi juara 1, Dusun Labuhan juara 2, dan Dusun Mamboa juara 3. Di Desa Marada, juara 1 diraih oleh Dusun Lapangan, juara 2 oleh Dusun Nangasia, dan juara 3 oleh Dusun Ompu Mbeka. Di Desa Daha, juara 1 diraih Dusun Foo Kompo, juara 2 Dusun Daha Nae, dan juara 3 Dusun Daha Timur.

    Di Desa Rasabou, juara 1 Dusun Kuta, juara 2 Dusun Feli Gale, dan juara 3 Dusun Rasa Bou. Di Desa Sawe, juara 1 Dusun Lodo, juara 2 Dusun Sawe, dan juara 3 Dusun Samakarya. Di Desa Jala, juara 1 Dusun Jala, juara 2 Dusun Soro, dan juara 3 Dusun Samakai. Di Desa Cempi Jaya, juara 1 Dusun Sigi, juara 2 Dusun Roy 2, dan juara 3 Dusun Konca. Dan di Desa Adu, juara 1 Dusun Woro, juara 2 Dusun Tahira, dan Juara 3 Dusun Fanda. (02ic)

    Sumber: insanchannel.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

     

    Hingga 21 Desember PT STM Berhasil Periksa Kesehatan 2.290 Warga Dompu

    DOMPU-Perusahaan tambang, PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang bermarkas di Kecamatan Hu’u Dompu NTB berhasil memeriksa kesehatan masyarakat dengan total jumlah 2.290 warga hingga 21 Desember 2023. Jumlah itu masih bisa bertambah mengingat kegiatanya masih berlangsung dua hari lagi. Kegiatan itu sendiri berlangsung sejak 18 Desember hingga 23 Desember besok.

    Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut difokuskan pada pada dua wilayah, yakni dilingkar tambang Kecamatan Hu’u dan sekitarnya dan pusat Kota Dompu dan sekitarnya. Pada 21 Desember 2023 PT STM yang bekerjasama dengan sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang kesehatan, John Fawcett Foundation (JFF) langsung membuka pelayanan kesehatan masyarakat di kegiatan HUT NTB yang dipusatkan dilapangan Beringin Pendopo Dompu.

    Karena pelayanan dibuka dilapangan yang ramai, tentu saja mendapat perhatian penuh, baik pada pejabat/ASN maupun masyarakat yang menyaksikanya. Bupati Dompu H Kader Jailani mengaku sangat mengapresiasi terhadap kegiatan PTM STM tersebut yang tentu saja sangat membantu warga yang mengalami masalah kesehatan. ”Kami sangat berterima kasih terhadap PT STM,” kata Bupati.

    Sementara Principal Communication PT STM Cindy Elsa Kamis 21 Desember 2023 mengaku pelayanan kesehatan yang dilakukan mendapat respon yang luar biasa di masyarakat Dompu. Terutama kegiatan yang dilakukan di lapangan Beringin Pendopo Dompu masyarakat berdatangan dari berbagai pelosok. ”Saat dibuka saja sudah ratusan warga yang mendaftar,” bebernya.

    Sementara data yang diperoleh total pelayanan kesehatan yang telah diberikan sebanyak 2.290 warga dengan rincian, pemeriksaan kesehatan masyarakat 1.550, pemeriksaan mata SMPN Hu’u 550,  pemeriksaan mata SMAN 1 Dompu 132 orang, pemeriksaan post up 63 orang sehingga berjumlah 2.290 orang.

    Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan 145 orang mengalami katarak dengan kategori anak-anak 1 orang dewasa 92 orang, pasien bermasalah 12 orang, pasien batal operasi 5 orang dan pasien selain katarak 5 orang.

    Sementara operasi katarak yang telah dilakukan berjumlah 99 orang, obat tetes mata 710 orang dan kaca mata 1.290 orang. (DB01)

    Sumber: dompubicara.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining