• English
  • Bahasa Indonesia
  • PT Sumbawa Timur Mining dan DLHK NTB Teken MoU untuk Perlindungan Hutan

    Mataram, 21 Februari 2024 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat (DLHK NTB) hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mendukung dan mendampingi STM dalam menerapkan program perlindungan hutan di wilayah Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) periode 2024-2025. STM saat ini tengah melakukan eksplorasi mineral di Kabupaten Dompu, atau dikenal dengan nama Proyek Hu’u.

    MoU ini bertujuan untuk mendukung STM dalam menjalankan kewajiban sebagai pemegang PPKH berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.708/MENLHK/SETJEN/PLA.0/6/2023. 

    Sustainability & External Affairs Manager STM, Razky Akbar, menyatakan, “Kami berterima kasih kepada DLHK NTB atas dukungan dan bimbingannya dalam hal ini. Serta kami berkomitmen untuk melaksanakan program perlindungan hutan ini dengan sungguh-sungguh, dan MoU ini adalah bentuk sinergitas PT STM dengan DLHK Provinsi NTB dalam menjaga kelestarian hutan khususnya di wilayah kerja STM dan Provinsi NTB pada umumnya.”

    Penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh perwakilan dari DLHK NTB, Department Sustainability, dan Government Relations PT STM, serta diakhiri dengan pengesahan MoU antara Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Morowali dan Toffo Pajo Soromandi (Topaso).

    Pengelolaan Hutan di Kawasan PPKH STM

    STM telah menjadi pemegang PPKH sejak tahun 2010, PPKH tersebut diperlukan sebagai salah satu ijin memasuki kawasan hutan untuk melakukan kegiatan eksplorasi mineral. “Mengupayakan keseimbangan antara kelestarian hutan dan Pembangunan operasional pertambangan mineral merupakan salah satu tujuan utama kami. Oleh sebab itu serangkaian praktek manajemen kehutanan yang berkelanjutan dengan pendekatan komprehensif pun telah kami terapkan sejak memegang PPKH tersebut”, jelas Razky. Manajemen Kehutanan yang berkelanjutan yang diterapkan STM meliputi perencanaan pembukaan lahan, penerapan sistem manajemen pohon, perawatan bibit tanaman hutan, rehabilitasi pasca-pembukaan lahan, dan kegiatan reklamasi.  

    Adapun kegiatan rehabilitasi pasca-pembukaan lahan dan reklamasi selama 5 tahun terakhi tercatat telah berhasil menanam lebih dari 13.500 pohon. Perencanaan untuk kegiatan tersebut dimulai dengan dokumen rancangan teknis, yang disiapkan oleh tim kehutanan STM. Rencana ini kemudian berfungsi sebagai panduan untuk memastikan tujuan rehabilitasi tercapai.

    Selain bentuk pengelolaan kehutanan di atas, STM juga melakukan penilaian rutin sebagai bentuk mitigasi resiko pohon tumbang pada tanaman dewasa di area kerja atau di sekitar fasilitas pendukung. Kekuatan fisik pohon dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk usia, kerusakan yang disebabkan oleh hama dan genetik, dan lemahnya struktur batang internal. Ini berarti bahwa pohon mungkin tidak sekuat yang terlihat kuat seperti yang terlihat. STM menggunakan resistograf untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang kondisi pohon. Alat ini dapat menunjukkan apakah adanya kerusakan internal tanpa harus menebang atau merusak pohon. Informasi ini memungkinkan tim kehutanan STM untuk mengevaluasi dan memantau kondisi pohon-pohon di sekitar kamp dan fasilitas operasional.

    “Semoga dengan penandatanganan MOU hari ini semakin meningkatkan upaya dan pencapaian STM dalam mengelola kawasan PPKH-nya seiring dengan pertumbuhan Proyek Hu’u”, tutup Razky. 

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    STM Gelar Upacara Penutupan Bulan K3 Nasional 2024: Sekaligus Tandai Capaian 6 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan Berat

    Dompu, 21 Februari 2024 – Setelah dilaksanakan selama satu bulan penuh, PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemilik Kontrak Karya generasi ke-7 Proyek Hu’u di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024 melalui upacara yang dilakukan pada hari Rabu (21/02) di area new staging STM Kecamatan Hu’u. Upacara Penutupan Bulan K3 tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Disnakertrans Kab. Dompu Miftahul Su’adah, Kepala Teknik Tambang STM, karyawan, dan juga perwakilan seluruh kontraktor yang terlibat di Proyek Hu’u. Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba-lomba yang dilangsungkan selama Bulan K3 dan workshop tentang keselamatan kerja yang disampaikan oleh Disnakertrans Provinsi NTB.

    Sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2024, STM melaksanakan rangkaian Bulan K3 Nasional Tahun 2024 di area proyek Hu’u. Kegiatan meliputi perlombaan bertemakan K3 yang melibatkan karyawan dan kontraktor STM, edukasi kepada masyarakat terkait penanganan kebakaran di rumah tangga, dan edukasi kepada siswa sekolah tentang berkendara yang aman serta bahaya penyalahgunaan narkoba. Selain itu, STM juga menyelenggarakan program donor darah bagi karyawan dan kontraktor dan berhasil mengumpulkan 86 kantong darah. 

    Dalam momen penutupan Bulan K3 tersebut, Kepala Teknik Tambang STM, Yan Fuadi juga menyampaikan beberapa penerapan budaya K3 di Proyek Hu’u yang selama ini dilakukan oleh Perusahaan. Program tersebut melingkupi semua lini mulai dari frontliner hingga manajemen melalui pelatihan K3 bagi karyawan lokal dan nasional, serta sosialisasi K3 kepada masyarakat area lingkar tambang. Salah satu program yang diterapkan yaitu Stop Work Authorization, sebuah hak yang dimiliki setiap karyawan untuk menghentikan pekerjaan yang terlihat tidak aman dan manajemen memberikan jaminan tidak akan ada konsekuensi dari penghentian tersebut.

    “Dengan upaya penerapan budaya K3, diharapkan setiap karyawan yang terlibat dapat terus bekerja dengan aman, pulang dengan selamat, dan seluruh kegiatan Proyek Hu’u berjalan dengan lancar sesuai dengan target, sejalan dengan tema tahun ini yaitu Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha,” ucap Yan Fuadi.

    STM Mencapai 6 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan Berat

    Upacara Penutupan Bulan K3 ini sekaligus menandai dan merayakan tercapainya 6 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja berat (6 million hours LTI Free) terhitung sejak tahun 2022. 

    Yan Fuadi menyatakan pencapaian ini adalah hal yang berharga bagi perusahaan mengingat kegiatan eksplorasi di industri pertambangan merupakan lingkungan kerja yang berisiko tinggi.

    “Prioritas utama kami selama masa aktivitas eksplorasi  pertambangan adalah keselamatan. Kami sangat mementingkan kepatuhan terhadap protokol keselamatan yang ketat demi menjamin lingkungan kerja yang aman bagi semua pekerja yang terlibat di Proyek Hu’u. Kami bersatu untuk mempertahankan standar tertinggi, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman,” katanya.

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Pasokan Energi Hijau Jadi Salah Satu Kendala Proyek Hilirisasi

    KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan salah satu tantangan dalam melaksanakan hilirisasi di Indonesia ialah pemenuhan pasokan energi hijau dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

    Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menjelaskan seluruh proyek hilirisasi memiliki kendala yang sama, yakni pendanaan, pasokan energi, pembebasan lahan, dan lainnya.

    “Nah energi ini memang problem. Selain kita mulai pelan-pelan meninggalkan PLTU batubara, kita harus beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT),” jelasnya ditemui di Gedung ESDM, Jumat (29/12).

    Meski demikian, realisasi pembangkit EBT di Indonesia belum signifikan ditambah jaringan transmisinya belum mumpuni untuk mengevakuasi listrik hijau ke wilayah smelter yang membutuhkan.

    Selama masa transisi ini, lanjut Irwandy, sejumlah perusahaan yang membangun smelter melihat sumber energi yang paling memungkinkan ialah gas karena emisinya paling rendah dibanding energi fosil lainnya.

    “Misalnya saja smelter Vale Indonesia di Bahodopi mau menggunakan gas. (Smelter) lainnya juga lagi mikirin ke gas,” ujarnya.

    Meski demikian, saat ini sudah ada sejumlah proyek yang mencoba memenuhi kebutuhan energi hijaunya dengan membangun pembangkit EBT sendiri.

    Irwandy mencontohkan, smelter milik PT Sumbawa Timur Mining (STM) akan memanfaatkan panas bumi untuk memenuhi kebutuhan listrik di smelternya. Meski pengembangan panas bumi terkenal menantang dan butuh investasi besar, Kementerian ESDM menilai, ketertarikan pengusaha ke geothermal ini merupakan sinyal positif.

    Sebelumnya, Komite Tetap Minerba Kadin Indonesia, Arya Rizqi Darsono  menyoroti ketersediaan energi untuk smelter sangat besar. Apalagi di tengah arus transisi energi yang mengamanatkan penggunaan energi hijau.

    Hal yang sama juga dikemukakan Wakil Ketua Indonesian Mining Associaton (IMA), Ezra Sibarani di mana tantangan membangun smelter ialah pasokan listrik.

    Menurutnya, smelter membutuhkan pasokan listrik yang besar sehingga perusahaan smelter membutuhkan kesepakatan bisnis yang tepat dengan PLN agar mendapatkan pasokan listrik dengan harga murah dan stabil.

    Menimbang permintaan itu, PT PLN sedang mengkaji revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 karena permintaan listrik hijau di luar Pulau Jawa khususnya dari industri smelter semakin tinggi.

    Executive Vice President Transisi Energi dan Keberlanjutan PT PLN, Kamia Handayani menjelaskan, industri nikel banyak beroperasi di luar Pulau Jawa seperti di Sulawesi dan Sumatera. Ke depannya kebutuhan listrik hijau untuk mendukung smelter juga akan semakin tinggi.

    “Perlu kami sampaikan saat ini sedang proses melakukan revisi atas RUPTL 2021-2030 di mana kami memang melihat adanya demand listrik dari industri-industri termasuk nikel di Sulawesi sudah masuk ke dalam perencanaan kami untuk merevisi RUPTL,” jelasnya dalam acara di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (22/5).

    Dia memberikan gambaran, di Sulawesi PLN telah memetakan adanya potensi energi baru terbarukan (EBT) dari air sebesar 3 GW yang tersebar di sejumlah lokasi. PLN memiliki tugas besar untuk mengkoneksikan berbagai sumber listrik hidro ke industri yang lokasinya cukup jauh.

    “Bagaimana kami bangun Green Energy Transmission, mengkoneksikan sumber-sumer EBT, digabungkan dalam satu sistem besar, baru kemudian dievakuasi ke lokasi sumer beban listriknya,” terangnya.

    PLN pun juga tengah berkomunikasi langsung dengan pihak industri nikel, bagaimana memenuhi kebutuhan listrik hijau yang mendesak.

    Kami menyatakan, PLN akan memanfaatkan Intertemporal Capacity dengan pembangkit listrik gas alam untuk digunakan sementara, sebelum pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan transmisi energi hijau selesai.

    Sumber: industri.kontan.co.id

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

     

     

    Konvensi Tahunan MGEI ke-15 Bangun Inovasi Baru untuk Pertambangan

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia, sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertambangan, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang.

    Keberlanjutan dan perlindungan lingkungan merupakan fokus utama dalam industri pertambangan Indonesia saat ini.

    Pentingnya keberlanjutan dalam industri pertambangan Indonesia tercermin dalam Konvensi Tahunan ke-15 Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI). Acara yang diselenggarakan di Senggigi, Lombok, pada 3-10 Desember 2023 tersebut, menjadi sorotan dengan tema “Bridging Discovery to Resource Extraction Optimization: Exploring Brownfields, Enhancing Production Geology” merupakan kolaborasi MGEI dengan co-host PT Amman Mineral Nusa Tenggara, menambah dimensi strategis pada inisiatif ini.

    Dalam pidato pembukaannya, Plt. Kepala Badan Geologi Nasional, Muhammad Wafid A.N menekankan pentingnya acara tersebut sebagai wadah strategis untuk mendorong kegiatan eksplorasi di industri pertambangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Acara tersebut juga melibatkan 7 lokakarya pra sampai pasca konvensi, makan malam keakraban, program perjalanan wisata ke Lombok,pameran booth serta Field Trip ke Project Hu’u oleh tuan rumah PT Sumbawa Timur Mining.

    Ketua IAGI, Budi Santoso mengungkapkan dalam sambutannya, selama 15 tahun terakhir, MGEI sebagai sub-organisasi IAGI telah menunjukkan pentingnya peran sebagai pengawal yang selalu memperhatikan kebutuhan dan berhasil memberikan jawaban atas tantangan industri dan pemangku kepentingan utama lainnya.

    Selain itu, Konvensi MGEI memberikan perhatian khusus pada generasi muda melalui lomba Student Research Poster Contest (SRPC). Dari 63 abstrak yang masuk, 15 tim finalis berhasil mempresentasikan temuan penelitiannya. Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi juara dengan kajian struktur mineral di kawasan Pacitan, Indonesia.

    Dalam acara ini, juga diumumkan Ketua Terpilih MGEI, Rosalyn Wullandhary, menambah dimensi baru pada keberlanjutan kepemimpinan organisasi.

    Ketua MGEI, Andyono B. Santoso, menegaskan komitmen MGEI dalam mendorong inovasi, keberlanjutan, dan keselarasan dalam menghadapi tantangan industri pertambangan di Indonesia. Ia menyatakan bahwa Annual Convention MGEI bukan hanya arena diskusi ahli geologi ekonomi mineral dan batubara, melainkan juga simbol nyata komitmen mereka untuk menginspirasi, memajukan, dan mengembangkan geologi ekonomi di Indonesia.

    Sumber: liputan6.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Berkat STM, Bapakku Kembali Bisa Melihat Indahnya Dunia

    KBRN, Dompu : Aisyah (30), warga Keluarahan Simpasai Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengaku terharu dan berterima kasih, atas kegiatan operasi katarak, yang di gelar PT. Sumbawa Timur Mining (STM). Aisyah, merupakan salah satu anak dari Jamaludin (60), peserta baksos Operasi Katarak yang digelar di Lapangan Beringin, Kompleks Kantor Bupati Dompu.

    Berkat kegiatan bakti social itu, kini Jamaludin bias melihat kembali, setelah 7 tahun terkena gangguan penglihatan akibat katarak. Aisyah mengisahkan, pasca pulang dari kegiatan Baksos ini, Jamaludin bias melihat dengan jelas cucunya, yang kini berumur 3 tahun. Selama ini, kata Aisyah, hanya mendengar ocehan anaknya, yang merupakan cucu satu-satunya Jamaludin.

    “Terima kasih, PT.STM, berkat operasi katarak, ayahku semangat lagi untuk menjalani sisa hidupnya,” katanya, Minggu (24/12/2023).

    Selama ini, bahkan saat menjadi wali nikahnya, Jamaludin, melihat menantunya, dengan samar-samar saja. Bahkan, Jamaludin sempat tidak mau menjadi wali pernikahannya, karena malu pada tamu dan calon besannya. Bahkan, Jamaludin sempat putus asa karena sudah tidak bisa bekerja lagi, seperti biasanya.

    Kini, semangat Jamaludin kembali pulih dan sudah mulai pergi ke ladang, untuk menggarap ladang yang lama ditinggalkan. Selama 7 tahun lebih, pasca terjadi gangguan penglihatan, ladang yang menjadi pengharapan satu-satunya keluarga ini, di tinggalkan begitu saja.

    “Ibu saya sudah meninggal, suami saya kerja jadi supir, sementara saya tidak punya keahlihan dalam bidang pertanian,” katanya.

    Saat ini, kata Aisyah, rumahnya kemballi ceria setelah ayahnya sudah bias melihat dengan normal. Selain kembali memiliki semangat hidup lebih lama, juga ada harapan kehidupannya ekonominya akan kembali normal, sebab tidak lagi mendengar keluh kesa sang ayah.

    Sumber: rri.co.id.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Tingkatkan Kesadaran Jaga Kebersihan, Lomba Kampung Sehat PT STM Dijuarai Desa Sawe

    DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) menggelar Lomba Kampung Bersih dan Sehat (LKBS) tingkat Kecamatan Hu’u. Juaranya ada tingkat desa se Kecamatan Hu’u dan juara dusun di masing – masing desa se Kecamatan Hu’u. Lomba ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga lingkungan tetap asri.

    Lomba yang diadakan sejak Oktober 2023 ini, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu sebagai tim penilai. Camat Hu’u langsung memberikan masukan dan mendesainnya bersama tim STM terkait lomba yang melibatkan masyarakat luas ini. Terlebih kategori yang dinilai, mulai dari pengelolaan sampah rumah tangga, kebersihan dan keasrian lingkungan, hingga kerapian lingkungan..

    “Mungkin dengan adanya kegiatan lomba kampung bersih saat ini, bisa menjadi salah satu cara buat kita untuk meningkatkan awareness kita terkait pengelolaan sampah dan lingkungan menjadi bersih,” kata Ulya Defretes, Manajer Community Relations (Comrel) STM pada kegiatan pembagian hadiah bagi juara lomba kampung bersih di aula Kecamatan Hu’u, Jumat (22/12/2023).

    Ulya mengungkapkan, persoalan sampah masih menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Sampah belum terkelola dengan baik, akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat memilah sampah dari rumah.

    STM sendiri telah membentuk 8 Bank Sampah Unit (BSU) di tiap desa se Kecamatan Hu’u, dan 1 Bank Sampah Induk (BSI). Dalam praktiknya masih naik turun. Ada yang masih termotivasi, ada yang sudah mulai malas – malasan untuk menjalankan aktivitas ini. Kendati demikian, bank sampah yang ada masih bisa dibanggakan karena hanya di Kecamatan Hu’u yang sudah lengkap bank sampah setiap desa-nya. “Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk mensuport kegiatan positif ini. Bagimana kita bisa mengembangkan bank sampah menjadi lebih mandiri,” harapnya.

    Lomba kampung bersih dan sehat ini diharapkan tidak hanya sekali. Tapi bisa berlanjut dan menjadi motivasi buat pemangku kebijakan dan masyarakat untuk menjaga kesadaran dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Apalagi lomba ini melibatkan semua dusun se Kecamatan Hu’u sebanyak 58 dusun.

    Muhammad Iswan, SKM., Camat Hu’u pada kesempatan yang sama menyampaikan, apresiasinya kepada STM yang telah mensuport kegiatan Lomba Kampung Bersih dan Sehat (LKBS) se Kecamatan Hu’u. Lomba ini dirancang sejak Agustus 2023 lalu dan berhasil dilaksanakan atas dukungan serta suport dari manajemen STM.

    Ia pun berharap, lomba ini dapat meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarang tempat. Pimpinan dari tingkat terendah hingga paling tinggi harus bisa memberi contoh yang baik agar bisa diikuti oleh masyarakatnya. “Apalagi di musim hujan ini. Memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun untuk tanaman yang menghasilkan seperti sayur atau buah, itu akan memberi manfaat yang besar bagi kehidupan,” harapnya.

    Desa maupun dusun yang meraih juara, masing-masing memperoleh piala dan hadiah senilai Rp.10 juta untuk juara 1 tingkat desa, Rp.7,5 juta untuk juara 2, dan Rp.5 juta untuk juara 3. Untuk juara dusun per desa mendapat hadiah senilai Rp.2 juta untuk juara 1, Rp.1,5 juta untuk juara 2, dan Rp.1 juta untuk juara 3.

    Hadiah ini bukan dalam bentuk uang tunai, tapi diberikan dalam bentuk barang sesuai kebutuhan dari masing – masing penerima. Selain piala dan hadiah, STM juga menyiapkan piala bergilir untuk juara umum yang didapat Desa Sawe selaku juara 1 tingkat desa se Kecamatan Hu’u. Untuk juara 2 diraih Desa Rasabou, dan Desa Adu meraih juara 3.

    Juara dusun di masing-masing desa untuk Desa Hu’u diraih oleh Dusun Sigi juara 1, Dusun Labuhan juara 2, dan Dusun Mamboa juara 3. Di Desa Marada, juara 1 diraih oleh Dusun Lapangan, juara 2 oleh Dusun Nangasia, dan juara 3 oleh Dusun Ompu Mbeka. Di Desa Daha, juara 1 diraih Dusun Foo Kompo, juara 2 Dusun Daha Nae, dan juara 3 Dusun Daha Timur.

    Di Desa Rasabou, juara 1 Dusun Kuta, juara 2 Dusun Feli Gale, dan juara 3 Dusun Rasa Bou. Di Desa Sawe, juara 1 Dusun Lodo, juara 2 Dusun Sawe, dan juara 3 Dusun Samakarya. Di Desa Jala, juara 1 Dusun Jala, juara 2 Dusun Soro, dan juara 3 Dusun Samakai. Di Desa Cempi Jaya, juara 1 Dusun Sigi, juara 2 Dusun Roy 2, dan juara 3 Dusun Konca. Dan di Desa Adu, juara 1 Dusun Woro, juara 2 Dusun Tahira, dan Juara 3 Dusun Fanda. (02ic)

    Sumber: insanchannel.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

     

    Hingga 21 Desember PT STM Berhasil Periksa Kesehatan 2.290 Warga Dompu

    DOMPU-Perusahaan tambang, PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang bermarkas di Kecamatan Hu’u Dompu NTB berhasil memeriksa kesehatan masyarakat dengan total jumlah 2.290 warga hingga 21 Desember 2023. Jumlah itu masih bisa bertambah mengingat kegiatanya masih berlangsung dua hari lagi. Kegiatan itu sendiri berlangsung sejak 18 Desember hingga 23 Desember besok.

    Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut difokuskan pada pada dua wilayah, yakni dilingkar tambang Kecamatan Hu’u dan sekitarnya dan pusat Kota Dompu dan sekitarnya. Pada 21 Desember 2023 PT STM yang bekerjasama dengan sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang kesehatan, John Fawcett Foundation (JFF) langsung membuka pelayanan kesehatan masyarakat di kegiatan HUT NTB yang dipusatkan dilapangan Beringin Pendopo Dompu.

    Karena pelayanan dibuka dilapangan yang ramai, tentu saja mendapat perhatian penuh, baik pada pejabat/ASN maupun masyarakat yang menyaksikanya. Bupati Dompu H Kader Jailani mengaku sangat mengapresiasi terhadap kegiatan PTM STM tersebut yang tentu saja sangat membantu warga yang mengalami masalah kesehatan. ”Kami sangat berterima kasih terhadap PT STM,” kata Bupati.

    Sementara Principal Communication PT STM Cindy Elsa Kamis 21 Desember 2023 mengaku pelayanan kesehatan yang dilakukan mendapat respon yang luar biasa di masyarakat Dompu. Terutama kegiatan yang dilakukan di lapangan Beringin Pendopo Dompu masyarakat berdatangan dari berbagai pelosok. ”Saat dibuka saja sudah ratusan warga yang mendaftar,” bebernya.

    Sementara data yang diperoleh total pelayanan kesehatan yang telah diberikan sebanyak 2.290 warga dengan rincian, pemeriksaan kesehatan masyarakat 1.550, pemeriksaan mata SMPN Hu’u 550,  pemeriksaan mata SMAN 1 Dompu 132 orang, pemeriksaan post up 63 orang sehingga berjumlah 2.290 orang.

    Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan 145 orang mengalami katarak dengan kategori anak-anak 1 orang dewasa 92 orang, pasien bermasalah 12 orang, pasien batal operasi 5 orang dan pasien selain katarak 5 orang.

    Sementara operasi katarak yang telah dilakukan berjumlah 99 orang, obat tetes mata 710 orang dan kaca mata 1.290 orang. (DB01)

    Sumber: dompubicara.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

     

    Cegah Banjir dan Wabah Penyakit, PT STM Lakukan Normalisasi Sungai dan Dam di Hu’u

    Dompu (Suara NTB) – PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemegang kontrak karya (KK) kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Hu’u melakukan kegiatan normalisasi daerah aliran sungai (DAS) dan pengerukan Dam di Kecamatan Hu’u. Kegiatan ini merespon kekhawatiran warga akan ancaman banjir dan wabah penyakit di musim hujan.

    Wilayah Hu’u memiliki garis pantai yang panjang dan area pemukiman warga yang dekat dengan bukit serta pantai, sehingga rawan terjadi banjir. Terlebih beberapa hilir sungai ditutupi oleh tumpukan pasir laut. Kondisi ini membuat genangan air dan rawan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk malaria maupun nyamuk demam berdarah.

    Mahdon, dari Community Relations (Comrel) STM menyampaikan, program normalisasi sungai dan pengerukan Dam sebangai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Terlebih sungai di Hu’u rata – rata melewati pemukiman warga, sehingga rawan terjadi banjir bandang di musim hujan. Di beberapa sungai, airnya tidak langsung mengali ke laut karena tertahan oleh tumpukan pasir akibat hempasan gelombang pasang air laut. Sehingga membentuk genangan air dan rawan meluap ke pemukiman warga sekitar serta menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

    “Mencegah terjadinya bencana alam, maupun munculnya wabah penyakit di tengah masyarakat, perusahaan ikut mensuport dengan mengarahkan alat berat untuk dilakukan normalisasi. Apalagi sebelumnya ada permintaan dari masyarakat melalui desa dan Camat. Makanya kami langsung meresponnya,” ungkap Mahdon, Rabu (20/12/2023).

    Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM sebelumnya menyampaikan apresiasinya kepada STM yang sudah merespont harapan masyarakat melalui Camat agar DAS di Hu’u dapat dinormalisasi dengan dukungan alat beratnya. Karena banyak sungai di Hu’u sudah dangkal dan butuh dinormalkan kembali untuk menghindari banjir bandang di musim hujan. “Masing – masing desa dapat jatah alokasi alat berat untuk kegiatan normalisasi sungai yang mengalir di desanya,” katanya.

    Siti Hajar, warga Desa Jala mengatakan, pada awal musim hujan sempat banjir dan menggenangi pemukiman warga yang ada di sekitar sungai Jala. Hujan yang deras dan merata, sementara sungai yang tidak mengalirkan air ke laut, membuat air banjir meluap ke pemukiman warga. “Sekarang alhamdulillah, walaupun hujan deras dan banjir, air banjir tidak sampai meluap ke pemukiman warga. Karena air sungainya langsung ke laut,” ungkapnya.

    Tidak hanya itu, saluran sungai Jala yang dinormalisasi STM juga dimanfaatkan nelayan Jala sebagai jalur lalu lintas sampan nelayan dan menyimpan sampan untuk menghindari hempasan gelombang. (ula)

    Sumber: suarantb.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

     

    PT STM Sumbang 45 Ribu Butir Telur, Dukung Penanganan Stunting di Kabupaten Dompu

    Dompu,www.satondanews.com
    Sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Dompu, Provinsi NTB, PT. Sumbawa Timur Mining (STM) menyumbangkan 45 ribu butir telur.

    Bantuan telur itu diserahkan secara simbolis oleh Manager Humas PT. STM, Ulya Defretes usai mengikuti Upacara Peringatan HUT NTB ke 65 di halaman Kantor Pemda Dompu, Kamis (21/12/2023).

    Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut diterima langsung Bupati Dompu, H. Kader Jaelani didampingi Wakil Bupati H. Syahrul Parsan,ST MT.

    Pada saat bersamaan, di Lapangan Beringin Dompu juga PT. STM menggelar Bakti Sosial berupa operasi katarak, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis untuk masyarakat Dompu.

    Baksos yang bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF) itu dijadwalkan selama 2 hari yakni 21 dan 22 Desember 2023.

    Kegiatan Baksos ini juga telah diselenggarakan sebelumnya di Kecamatan Hu’u, tepatnya pada hari Senin dan Selasa (18 dan 19 Desember 2023) di Lapangan Bola Desa Sawe Kecamatan Hu,u. Pasien yang diperiksa mencapai 1.700 orang dan 65 orang di operasi katarak.

    Sedangkan pada hari Rabu, 20 Desember 2023 telah dilaksanakan pula kegiatan pemeriksaan mata pada 4 sekolah di Kecamatan Hu’u dan Kecamatan Dompu.(Rif).

    Sumber: satondanews.com

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    STM Berikan Layanan Kesehatan Mata Gratis untuk Masyarakat Dompu

    Dompu, 18 Desember 2023 – PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemilik Kontrak Karya generasi ke-7 Proyek Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF), organisasi nirlaba di bidang pemulihan penglihatan dan pencegahan kebutaan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu memberikan layanan kesehatan mata gratis untuk masyarakat di Kabupaten Dompu. Layanan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasional STM, khususnya di sekitar Kecamatan Hu’u dan Ibukota Kabupaten Dompu.

    “Dengan adanya pengobatan katarak secara gratis ini, kita berharap warga yang mengalami gangguan kesehatan mata, terutama katarak, bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan produktif,” kata Manajer Hubungan Masyarakat STM, Ulya Defretes, di Dompu, Senin (18/12).

    Layanan kesehatan mata gratis ini berlangsung di dua lokasi yaitu di Lapangan Desa Sawe, Kecamatan Hu’u (18 – 19 Desember 2023) dan Lapangan Beringin Kantor Pemda Dompu (21 – 22 Desember 2023). Layanan yang diberikan antara lain operasi katarak, pemeriksaan mata, pemberian obat tetes mata serta pemberian kacamata berdasarkan hasil pemeriksaan. Kegiatan ini dirancang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal pencegahan dan pengobatan katarak. 

    JFF kembali dipercaya menjadi mitra pelaksana dengan mendatangkan langsung dari Bali dua unit mobil Klinik Mata Keliling untuk operasi katarak. Sebanyak 23 orang tenaga medis juga dipersiapkan untuk memberikan pelayanan selama kegiatan berlangsung.

    Ulya menjelaskan, selama empat hari, diperkirakan lebih dari 2000 warga akan mendapatkan pemeriksaan mata dan ditargetkan sebanyak 200 orang akan menjalani operasi katarak pada program ini. Selain masyarakat umum, kegiatan ini juga ditujukan kepada pelajar di 4 sekolah di Kabupaten Dompu. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan mulai dari pemeriksaan mata gratis hingga penyuluhan kesehatan mata.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah kerja STM. Kegiatan ini mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan mata yang berkualitas,” ujarnya. 

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining