• English
  • Bahasa Indonesia
  • Mengenal Istilah Accident, Incident, Near Miss, dan Prosedur Penanganannya

    Bekerja di industri pertambangan membutuhkan kewaspadaan ekstra dalam setiap aktivitasnya. Oleh karenanya, penting bagi setiap pekerja untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Accident, Incident, dan Near Miss, adalah istilah yang sering kali terdengar dalam pembahasan K3. Meski terdengar serupa, ternyata ketiga istilah ini memiliki perbedaan antara satu sama lain. 

    Accident dapat diartikan sebagai kejadian tak terduga yang terjadi di tempat kerja, yang mengakibatkan kerusakan properti, cedera pribadi, penyakit, atau kematian. Misalnya, ketika seorang pejalan kaki terjatuh saat menuruni tangga dan menimbulkan cedera patah tulang punggung dan kaki yang cukup parah, atau bahkan menyebabkan kematian padanya.

    Incident merupakan kejadian tak terduga yang terjadi di tempat kerja tetapi tidak mengakibatkan kerusakan properti, cedera pribadi, penyakit, atau kematian. Contohnya ketika seorang pejalan kaki yang terjatuh saat menuruni tangga, tetapi tidak ada cedera serius yang terjadi dan orang tersebut dapat kembali bekerja dengan normal.

    Sementara itu, Near Miss berarti nyaris kejadian atau celaka. Namun, Near Miss memiliki pengertian sebagai suatu insiden yang tidak menimbulkan cedera atau gangguan kesehatan. Misalnya adalah ketika seorang pejalan kaki yang hampir saja terjatuh (terpeleset saja, tetapi tetap dapat menstabilkan posisi) saat menuruni tangga. Terlepas dari perbedaan makna di antara istilah-istilah tersebut, ketiganya tidak diharapkan terjadi.

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan kerja sangat mengantisipasi ketiga kondisi tersebut. Untuk mencegahnya, setiap orang mulai dari pimpinan paling atas hingga seluruh anggota timnya harus paham dan peduli, bagaimana cara menangani potensi bahaya. Sebab menjaga keselamatan adalah tanggung jawab bersama, maka prosesnya tidak bisa melibatkan segelintir pihak saja.

    Untuk meningkatkan persepsi yang baik terkait pencegahan bahaya, STM selalu mengadakan kegiatan kampanye dan sosialisasi kepada pekerja. Beberapa cara diantaranya adalah peringatan Bulan K3, A Day of Reflection (refleksi setelah insiden), serta pengarahan mingguan. Kegiatan ini ditujukan bagi setiap orang yang bekerja di Proyek Hu’u. 

    Menurut Safety Management System Analyst STM, Roynando Silitonga, kegiatan sosialisasi K3 sangat penting untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya keselamatan di area kerja. “Setiap tahun selalu ada kegiatan seperti ini, supaya setiap orang memiliki mindset yang sama terkait insiden. Bahwa insiden itu bisa dicegah dan semua orang harus pulang dengan selamat,” ujarnya. 

    Dengan pemahaman dan kepedulian ini, STM memberi kewenangan kepada setiap pekerja untuk menghentikan aktivitas yang dinilai berisiko terjadinya kecelakaan. Otoritas ini sejalan dengan slogan yang diterapkan STM. Yaitu “Wati si aman, aina karawi” yang berarti “Kalau tidak aman, jangan bekerja”. Slogan itu juga ditambah sebuah kalimat yang menunjukkan kepedulian yaitu “Ita jaga mada, mada jaga ita” yang berarti “Kamu jaga saya, saya jaga kamu”.

    Prosedur penanganan 

    Untuk memastikan respons yang cepat dan efektif terhadap setiap kejadian Insiden yang tidak terduga, STM telah menetapkan prosedur yang komprehensif. Prosedur ini menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk melaporkan, menyelidiki, dan menangani insiden, guna memastikan bahwa perusahaan berkomitmen mengurangi risiko dan mencegah kejadian terulang di masa mendatang.

    Reporting & Compliance Analyst STM, Benedicta Vanesa, mengatakan bahwa setiap visitor atau pekerja baru wajib mengikuti sesi induksi demi memahami area aktivitas perusahaan dan langkah yang diambil ketika terjadi insiden. Salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah pelaporan setiap kejadian terkait keselamatan kerja paling lambat 1×24 jam melalui atasan, tim keselamatan, dan pengawas yang bertugas. 

    Pelaporan informasi awal dapat melalui saluran Emergency STM atau melalui nomor Emergency 0811-988-5288. Beberapa informasi yang harus disampaikan seperti nama pelapor, lokasi kejadian, tipe kejadian, jumlah korban atau aset yang terlibat, dan tipe bantuan yang diperlukan.

    Mitigasi awal yang dilakukan tim Emergency adalah menginformasikan paramedis jika terdapat korban, serta mengabari tim tanggap darurat jika menghadapi situasi darurat. Kemudian mengontrol area insiden untuk mencegah bahaya lebih lanjut terjadi serta upaya mencegah perubahan aktual dari tempat kejadian insiden. Selanjutnya adalah menyimpan bukti untuk melakukan investigasi dan menentukan akar penyebabnya. Dengan demikian, dapat disusun rekomendasi untuk mencegah terulangnya kejadian di kemudian hari. 

    STM secara internal memiliki laporan untuk setiap insiden. Basis data insiden ini senantiasa diperbarui sesuai perkembangan. Setiap ada  insiden baru, STM membuat preliminary report kepada pimpinan. Laporan awal ini dianalisis untuk menentukan kebijakan lebih lanjut. “Target kita adalah near miss dilaporkan sebanyak-banyaknya, supaya tidak menjadi insiden yang menyebabkan kerugian,” kata Vanesa.

    Sumbawa Timur Mining Raih 9 Penghargaan Nasional Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    Jakarta, 28 November 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) sukses meraih 9 penghargaan tingkat nasional dalam Indonesian SDGs Awards (ISDA) dan Indonesian CSR Awards (ICA) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada korporasi dan organisasi yang memiliki kinerja terbaik dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan program yang berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

    Pada penyelenggaraan ISDA, STM meraih 4 penghargaan yang terdiri dari 2 emas atas program jamban keluarga dan Education Quality Improvement Program (EQUIP), dan 2 perak atas program air bersih dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sedangkan dalam penyelenggaraan ICA, STM meraih 4 penghargaan yang terdiri dari 1 emas atas program beasiswa prestasi, dan 3 perak atas program perikanan, pertanian organik, dan operasi katarak. Atas kesungguhannya dalam pemberdayaan masyarakat, STM juga dinobatkan sebagai “The Most Committed Corporate to Community Involvement and Development” oleh CFCD.

    Sebelum meraih seluruh penghargaan tersebut, STM terlebih dulu mengikuti masa penjurian dan asesmen lapangan. Tim CFCD yang dipimpin oleh Ir. Thendri Supriatno berkunjung ke area kerja STM di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 19-20 September lalu untuk mengetahui secara lebih rinci program-program pemberdayaan masyarakat STM. Tim Community Development STM mendampingi kunjungan tersebut dan menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan tim penilai.

    Pada kunjungan tersebut, salah satu pihak yang dijumpai oleh CFCD adalah Deyan Sahira asal Desa Daha, Kecamatan Hu’u, yang merupakan penerima beasiswa STM tahun 2021. Alumnus Universitas Mataram tersebut kini menjadi bagian dari STM yang bertugas sebagai tim administrasi di Departemen Community Relations. Tim CFCD melihat langsung bagaimana program beasiswa STM dapat membantu talenta lokal dalam membina karier. Program beasiswa ini pun sukses meraih penghargaan emas pada ICA 2024.

    Manajer Departemen Community Relations STM yang menaungi divisi Community Development, Ulya Defretes, mengatakan program pemberdayaan masyarakat STM terfokus pada lima bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan sosial-budaya. Perusahaan telah menetapkan zona prioritas dalam implementasi program tersebut, terutama desa-desa di Kecamatan Hu’u yang berdekatan dengan area kerja perusahaan. STM pun terus memperluas area program pemberdayaan untuk memberikan manfaat yang lebih besar.

    “Secara keseluruhan, program-program kami telah menjangkau lebih dari 20.000 penerima manfaat. Kami secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan melalui pertemuan formal dan informal untuk mendengar masukan, menginformasikan perkembangan terbaru, dan melakukan evaluasi. Kami berharap STM dan masyarakat di sekitar area kerjanya dapat terus tumbuh bersama dalam harmoni,” jelas Ulya.

    Ulya menambahkan, sejak STM berdiri, program pemberdayaan masyarakat merupakan bagian integral dari aktivitas perusahaan. “Kami memahami bahwa peran masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan kami sangat signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan. Kami berkomitmen untuk menciptakan hubungan yang baik dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat melalui berbagai program pelibatan dan pemberdayaan,” ucapnya.

    Penghargaan ISDA, ICA, dan titel khusus yang diterima STM pada tahun ini memperkuat rekognisi perusahaan dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Sebelumnya, pada tahun 2022, STM juga dinobatkan sebagai “Perusahaan Paling Berkomitmen terhadap Tujuan Pembangunan Sosial (SDGs) untuk Pilar Sosial” oleh CFCD. Pada tahun yang sama pula, STM meraih 3 penghargaan emas untuk 2 program literasi dan 1 ekonomi, serta 1 perak untuk program pertanian.

    ***

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    PWI Dompu Didukung PT STM Gelar Pelatihan Jurnalistik

    Dompu, 25 November 2024— Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Dompu didukung PT Sumbawa Timur Mining (STM) menggelar pelatihan jurnalistik untuk meningkatkan kapasitas wartawan dalam menjalankan profesinya. Pelatihan yang diikuti oleh 17 peserta dari berbagai media cetak dan elektronik ini mengenalkan topik eksplorasi pertambangan dan kiat-kiat penulisan karangan khas atau feature. Pelatihan ini pun didukung oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sebagai fasilitator.

    Materi pengenalan eksplorasi pertambangan disampaikan oleh Dosen Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) M. Haris Miftahul Fajar. Sedangkan materi penulisan feature disampaikan oleh Redaktur Karangan Khas LKBN Antara Masuki Astro. Pelatihan ini memperluas wawasan peserta terhadap topik pertambangan dan mengasah kejelian mereka dalam menentukan, mengolah, dan menyajikan kisah-kisah menarik nan inspiratif yang berkaitan dengan topik ini.

    Principal Communications STM, Cindy Elza, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik pelatihan jurnalistik ini. “Kami dari STM merasa bangga dapat turut mendukung kegiatan ini, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas rekan-rekan jurnalis, khususnya di Dompu. Kami percaya bahwa jurnalisme yang berkualitas adalah kunci untuk menyajikan informasi yang akurat dan bermakna, yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat luas, tetapi juga berkontribusi dalam kemajuan pembangunan daerah,” ujar Cindy.

    Cindy mengucapkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Ia pun berharap kolaborasi dan hubungan baik yang telah terjalin selama ini dapat tetap terjaga. “Meskipun STM tahun depan berada dalam status perawatan dan pemeliharaan (care and maintenance), saya ingin menegaskan bahwa hubungan baik dan silaturahmi kita akan tetap terjaga erat. Insyaallah, STM akan terus mendukung berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Dompu,” jelasnya.

    Ketua PWI Nusa Tenggara Barat (NTB), Nasrudin, dalam sambutannya mengatakan dukungannya terhadap pelatihan ini. “Kami pun berharap acara ini dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan wartawan di Dompu, sehingga karya jurnalistiknya bisa bermanfaat bagi warga, serta tetap memegang teguh kode etik jurnalistik,” ucapnya.

    ***

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Manajemen Terpadu Penanganan Limbah STM Jaga Lingkungan Tetap Lestari

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) sebagai pemilik Izin Kontrak Karya (KK) generasi ketujuh tahun 1998 untuk kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga lingkungan. Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui manajemen terpadu penanganan limbah di sekitar area kerja. Manajemen limbah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan eksplorasi STM.

    Penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diatur dalam dokumen perizinan lingkungan STM yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Tak hanya itu, penanganan limbah tidak berbahaya atau sampah domestik juga menjadi perhatian besar STM. Perusahaan berkomitmen mewujudkan konsep Zero Waste di area kerja dan sekitarnya. Untuk mewujudkan komitmen itu, STM melibatkan 3 kontraktor mitra bisnis dalam menangani limbah atau sampah.

    STM berkeja sama dengan CV Diaz sebagai perusahaan lokal di Kabupaten Dompu yang menangani limbah tidak berbahaya atau sampah domestik. Sementara itu, limbah B3 dikelola oleh dua kontraktor skala nasional, yaitu PT Prasada Pamuna Limbah Industri (PPLI) dan PT Anugrah Mandiri Jaya Energi (AMJE). Penunjukkan lebih dari satu mitra bertujuan membuat penanganan limbah di STM berlangsung optimal. Selain itu, penyimpanan sementara limbah di area kerja STM juga terbatas selama 90 hari, sehingga dibutuhkan penanganan terukur.

    Menurut tim Environment STM, Arizal Ardiansyah, limbah B3 di STM saat ini didominasi oleh oli bekas. Limbah tersebut dihasilkan dari kegiatan eksplorasi STM, misalnya dari pengeboran, operasional alat berat, helikopter, mobil penumpang, serta alat pendukung lainnya seperti genset. Terdapat pula adsorben seperti kain majun yang digunakan untuk mengelap sisa cairan oli dan jenis B3 lainnya. “Jika tidak dikelola dengan baik, limbah B3 ini dapat memberikan dampak tidak baik bagi lingkungan, seperti berpotensi mencemari air dan tanah,” ujarnya.

    STM telah mengantongi izin dari pemerintah untuk operasionalnya yang menghasilkan limbah B3. Pengelolaan limbah oleh kontraktor pun harus memiliki spesifikasi perizinan yang dibutuhkan. Izin ini mencakup praktik pengangkutan, pemanfaatan, penyimpanan, dan pemusnahan limbah. Pada praktik pengangkutan limbah misalnya, alat angkut harus disertai manifes elektronik dan pelacak lokasi. Seluruh tahap hingga pemusnahan perlu diawasi betul untuk memastikan keamanan proses. Pada akhir pemusnahan limbah, terdapat sertifikat yang menunjukkan bahwa seluruh proses telah selesai.

    Sementara itu, dalam penanganan limbah non-B3, pengawasan menyeluruh juga dilakukan. Membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sesuai jenisnya menjadi keharusan bagi setiap pekerja di STM. Menjaga kebersihan merupakan bagian dalam penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan bagi lingkungan. Oleh karenanya, setiap sudut ruangan dan kantor, telah dilengkapi bak sampah yang sudah diberi keterangan pengelompokan jenisnya.

    Setiap hari, limbah-limbah ini dikumpulkan oleh petugas dari pihak ketiga yang ditunjuk. Sampah domestik dikumpulkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) pada area kerja STM. Sampah yang sudah dipilah, kembali dipilah sesuai jenis dan warnanya. Adapun sampah organik diproses menjadi pupuk kompos dan sebagian lainnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Dompu. Pengolahan sampah terpadu oleh STM dapat meminimalkan jumlah sampah yang dikirimkan ke TPA tersebut. “Pemilihan sampah berdasarkan jenis dan warnanya mempertimbangkan proses daur ulang dan nilai ekonomi. Sampah ini dijual ke bank sampah atau pengepul barang bekas,” ungkap Arizal.

    Manajemen terpadu pengelolaan limbah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjunjung nilai keberlanjutan untuk ekosistem sekitar. Perlindungan air, udara, flora, dan fauna sesuai dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang telah disusun sebelum kegiatan operasional dimulai. Hal ini untuk mewujudkan kegiatan pertambangan yang ramah lingkungan.

    Serangkaian pemantauan dan pengujian juga dilakukan pada air sungai, air tanah, sumur-sumur, dan pemantauan kualitas udara. Pengujian ini dilakukan melibatkan laboratorium terakreditasi, sehingga dapat mengetahui penurunan atau perubahan kualitas lingkungan. Hasil pengujian dilaporkan ke pemerintah dalam bentuk laporan implementasi dokumen lingkungan. Terdapat 3 laboratorium yang digunakan STM dalam melakukan pengujian. Laboratorium utama mengambil semua titik pemantauan, laboratorium kedua merupakan pembanding, dan ada laboratorium pemerintah untuk memastikan data-data yang disampaikan oleh STM.

    Pengujian berlapis ini bertujuan memastikan hasil penelitian yang diterima dari kegiatan manajemen lingkungan benar-benar valid sehingga dapat menjadi sumber rekomendasi terpercaya dalam mengambil sebuah keputusan. “Dari hasil pemantauan, semua masih dalam kategori baik untuk semua parameter lingkunganya. Baik itu tanah, air, dan udara, seluruhnya masih dalam kondisi baik,” pungkas Arizal.

    Pelajari lebih lanjut upaya pelestarian lingkungan kami di sini.

    Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa Prestasi STM 2024

    Dompu, Rabu 13 November 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) resmi mengumumkan hasil seleksi Beasiswa Prestasi STM 2024. Sebanyak 27 peserta asal Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dinyatakan lolos dan berhak menerima program dukungan pendidikan STM. Para penerima beasiswa berasal dari 14 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia dengan latar belakang studi yang beragam.

    Para peserta Beasiswa STM telah mengikuti serangkaian seleksi yang berlangsung sejak 1 Oktober 2024 lalu. Mereka melalui tahapan sosialisasi, pendaftaran, seleksi administrasi, uji kompetensi dasar, uji studi kasus, hingga wawancara. Berdasarkan hasil seleksi komprehensif dengan memerhatikan aspek penilaian pada seluruh tahapan, berikut ini adalah para peserta yang dinyatakan lolos:

    Sebanyak 27 peserta terpilih tersebut menambah jumlah penerima Beasiswa Prestasi STM pada tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah 23 orang, sehingga total penerima Beasiswa Prestasi STM saat ini berjumlah 50 orang. Seluruhnya berhak atas biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, dan satu kali bantuan biaya penelitian. Selain itu, peserta terpilih juga akan mendapat manfaat lainnya berupa pelatihan pengenalan tenaga kerja, pelatihan bahasa Inggris, serta pengembangan jaringan penerima beasiswa dan alumni. Program ini menunjukkan komitmen STM terhadap pengembangan pendidikan di Kabupaten Dompu.

    Manajer Community Relations STM, Ulya Defretes, mengucapkan selamat kepada para peserta terpilih Beasiswa Prestasi STM 2024. “Kami mengucapkan selamat kepada para peserta terbaik yang berhasil melewati seluruh tahapan seleksi Beasiswa Prestasi STM 2024. Semoga program ini dapat memotivasi para mahasiswa Dompu untuk terus berprestasi dan turut berkontribusi membangun daerahnya kelak,” ujar Ulya. Ia pun berpesan kepada para peserta yang belum berhasil pada seleksi tahun ini agar tidak patah semangat dan selalu optimistis menyambut masa depan yang cerah.

    STM telah mengirimkan notifikasi langsung kepada para peserta terpilih. Seluruh peserta terpilih diharuskan mengikuti langkah-langkah selanjutnya yang diarahkan tim penyelenggara beasiswa. Informasi lebih lengkap mengenai Beasiswa Prestasi STM 2024 dapat diperoleh melalui saluran komunikasi perusahaan pada nomor WhatsApp: (+62) 813-3908-2360​, dan e-mail: ptstm_comdev@vale.com​.

    ***

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.