Dompu, 5 Juni 2024 – Dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u (proyek eksplorasi mineral tembaga) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat) mengadakan serangkaian kegiatan lingkungan di wilayah kerja perusahaan, diawali dengan program ‘Sustain Go to School’ di SMP Negeri 1 Hu’u, Kabupaten Dompu hingga Instalasi Lubang Biopori di area eksplorasi Proyek Hu’u.
“Program ‘Sustain Goes to School’ bertujuan menyosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan demi keberlangsungan kehidupan masa depan kepada para pelajar. Dalam kegiatan ini, perwakilan STM bersama pihak sekolah, termasuk siswa akan melakukan penanaman puluhan bibit pohon di sekitar area sekolah,” kata Razky Akbar, Sustainability & External Affairs Manager STM, di Dompu, Rabu (5/6).
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Dipimpin oleh Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme – UNEP), peringatan tahun 2024 ini mengangkat tema “Mempercepat Restorasi Lahan, Mengatasi Desertifikasi, dan Meningkatkan Ketahanan terhadap Kekeringan.” Tema ini menekankan pentingnya segera memulihkan lahan yang terdegradasi, melawan desertifikasi, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Dengan mempromosikan praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan, inisiatif ini bertujuan untuk merevitalisasi ekosistem, memastikan ketahanan pangan, dan mendukung mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada lahan tersebut, yang pada akhirnya berkontribusi pada planet yang lebih sehat dan lebih tangguh. STM pun mengadopsi tema tersebut.
Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh STM berlangsung pada Sabtu, 8 Juni 2024, di area Proyek Hu’u, Nangadoro. Dalam kegiatan ini sejumlah karyawan STM bersama perwakilan dari para kontraktor membuat instalasi puluhan lubang biopori. Menurut Razky, instalasi biopori juga berfungsi sebagai lubang resapan air yang membantu menyuburkan tanah, mencegah banjir, dan menyeimbangkan kadar air dalam tanah. Langkah ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
“Lubang vertikal berdiameter sekitar 10 – 25 cm dapat dipergunakan untuk menimbun sampah organik dan memicu biota tanah untuk membuat rongga di dalam tanah sehingga membantu peresapan air ke dalam tanah. Ini salah satu cara pendekatan yang STM lakukan guna menjaga komitmennya terhadap lingkungan, perusahaan terus melakukan rehabilitasi lahan yang telah selesai dipergunakan pada kegiatan eksplorasi,” jelasnya.
Razky menambahkan, STM berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi keberlangsungan lingkungan dan ekosistem. Hal ini sejalan dengan salah satu visi perusahaan, yaitu menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
* * *
Tentang PT Sumbawa Timur Mining
PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.