• English
  • Bahasa Indonesia
  • Program Pertanian Organik PT STM Tingkatkan Hasil Panen Petani Lokal

    Dompu, 10 Maret 2025— Program pertanian organik PT Sumbawa Timur Mining (STM) tidak hanya berkontribusi terhadap pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, tetapi juga berhasil meningkatkan hasil panen para petani binaannya. Sebagian petani mengaku hasil panennya meningkat sebesar 25—100 persen dengan kualitas produk yang lebih baik. Peningkatan ini tercapai setelah mereka mendapatkan pendampingan intensif dari STM berupa teknik budi daya secara organik, manajemen kelompok, hingga strategi pemasaran.

     

    Pertanian organik adalah sistem budi daya tanaman yang berfokus pada penggunaan bahan alami tanpa bahan kimia sintetis seperti pupuk buatan, pestisida, hormon pertumbuhan, atau organisme hasil rekayasa genetika. Tujuan utama pertanian organik adalah menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kualitas tanah, serta menghasilkan produk yang sehat dan ramah lingkungan. Program pertanian organik STM berlangsung sejak tahun 2017 dan kini telah memiliki 96 anggota yang tersebar di 7 desa se-Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

     

    Salah satu petani binaan STM asal Desa Cempi Jaya, Muhtar, mengatakan bahwa pertanian organik membuat tanaman kacang panjangnya dapat dipanen lebih banyak dalam satu musim tanam. “Dengan pertanian organik ini saya bisa memanen kacang panjang hingga 15 kali, sedangkan metode pertanian sebelumnya yang menggunakan pupuk kimia hanya sebanyak 7 kali panen. Sekarang saya bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak,” ucap Muhtar yang bertani di Dusun Sigi.

     

    Peningkatan hasil panen juga dialami oleh Yasin, petani padi organik yang berasal dari Dusun Daha Barat, Desa Daha. Bibit mentik susu yang ia tanam dan rawat secara organik mampu menghasilkan gabah lebih banyak. “Hasil dari pertanian sebelumnya hanya bisa mencapai 16 karung, sementara dengan pertanian organik ini meningkat menjadi 20 karung. Produksi yang lebih banyak ini telah meningkatkan keuntungan saya,” ucap Yasin.

     

    Produk pertanian organik memiliki banyak peminat di Kecamatan Hu’u. Selain untuk dikonsumsi oleh penduduk lokal, produk ini juga digemari oleh wisatawan mancanegara. Astuti, petani binaan STM di Dusun Ncangga, Desa Hu’u, melihat peluang tersebut dan mengikuti program pertanian organik STM sejak tahun 2021. Ia menanam berbagai jenis sayur-mayur seperti seledri, selada, cabai, tomat, serta buah-buahan seperti pisang dan pepaya.

     

    Menurut Astuti, wisatawan mancanegara lebih menyukai hasil pertanian organik karena lebih kaya nutrisi, bebas bahan kimia, dan ramah lingkungan. Mereka cenderung mencari restoran dengan bahan pangan yang berasal dari pertanian organik. “Alhamdulillah, kami dapat memenuhi kebutuhan sayur-mayur organik untuk restoran di Pantai Lakey dan sekitarnya. Sering kali para wisatawan mancanegara juga datang ke kebun kami untuk membeli sayur dan buah secara langsung,” ujar Astuti.

     

    Kendati saat ini para petani binaan STM telah mampu menjalankan budi daya organik secara mandiri, perusahaan melalui tim Community Development senantiasa memberi dukungan agar para petani dapat mencapai hasil yang lebih baik. Misalnya, pada 26—27 Februari lalu, STM menyelenggarakan lokakarya pertanian organik yang berkolaborasi dengan Yayasan Aliksa Organik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 35 petani binaan STM dan menghasilkan rekomendasi program untuk pengembangan usaha pertanian organik ke depannya.

     

    Tim Community Development STM, Vovia Witni, mengatakan perusahaan selalu berusaha menciptakan dampak nyata dari program yang telah berjalan selama 8 tahun ini. “Kami berkomunikasi secara aktif dengan para petani binaan, mendapatkan umpan balik mereka, dan terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam program pertanian organik. Kami berharap program ini memberi dampak nyata dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Ia pun mengatakan bahwa tim Community Development STM terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.

     

    Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Hu’u, Adi Nuryadin, mengapresiasi dukungan STM berupa program pertanian organik intensif bagi para petani lokal. Menurutnya, perubahan metode pertanian dari konvensional menjadi organik memberikan banyak manfaat, bukan hanya bagi para petani, tetapi juga bagi konsumen dan alam. Pertanian organik lebih sehat, menguntungkan, dan berkelanjutan karena ramah lingkungan.

     

    Menurut Adi, sistem budi daya pertanian yang bergantung pada bahan kimia lama-kelamaan akan menurunkan hasil produksi, serta berpotensi membuat organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang lebih cepat. “Penggunaan bahan kimia berlebih dapat menyebabkan unsur hara pada tanah berkurang, sehingga keseimbangan pada lingkungan tidak terjaga. Tidak heran jika ada warga yang mudah terserang berbagai penyakit,” ujarnya.

     

    Adi juga mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, siap meningkatkan kolaborasi dengan STM dalam mengembangkan pertanian organik dan mewujudkan ketanahan pangan lokal yang lebih baik. “Kami siap meningkatkan berkolaborasi untuk mewujudkan pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat memberi dampak ekonomi bagi para petani,” harap Adi.

     

    ***

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

     

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

     

    Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

     

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM: ptvei_stm_communications@vale.com

    STM Kumpulkan 63 Kantong Darah untuk RSUD Dompu dalam Peringatan BK3N 2025

    Dompu, 6 Februari 2025 — PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengadakan kegiatan donor darah untuk memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Site Hu’u ini bekerja sama dengan RSUD Dompu dan berhasil mengumpulkan 63 kantong darah yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

    Karyawan STM dan para kontraktor mitra bisnis turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelum mendonorkan darah, para calon pendonor menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb), dan riwayat konsumsi obat. Hasilnya, 63 orang dinyatakan memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.

    Penjabat Kepala Teknik Tambang (Pj KTT) STM, Yek Sahil, mengapresiasi antusiasme peserta. “Permintaan darah di NTB selalu tinggi, dan ketersediaan stok tidak selalu mencukupi. Donasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dengan meningkatnya kasus DBD saat ini,” ujarnya.

    Site Coordinator STM, Muhammad Asri, yang juga ikut mendonorkan darahnya, mengungkapkan kebanggaannya dapat berkontribusi. “Selain bermanfaat untuk orang lain, donor darah juga baik untuk menjaga kesehatan. Ini merupakan kegiatan rutin STM setiap peringatan Bulan K3 Nasional dan selalu disambut antusias oleh karyawan serta mitra bisnis,” tuturnya.

    Kegiatan ini melibatkan 10 petugas dari Unit Transfusi Darah RSUD Dompu yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit, Eka Susilawati. Setelah dikumpulkan, darah langsung dibawa ke RSUD Dompu untuk proses skrining lebih lanjut. Darah yang dinyatakan sehat akan disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.

    Dari total 63 kantong darah yang terkumpul, terdapat 11 kantong golongan darah A, 24 kantong golongan darah B, 22 kantong golongan darah O, dan 6 kantong golongan darah AB. “Kami akan melakukan skrining tambahan sebelum darah ini disalurkan untuk memastikan keamanannya,” jelas Eka.

    Melalui kegiatan ini, STM melanjutkan dukungannya terhadap peningkatan kualitas kesehatan. Donor darah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Transfusi darah sangat dibutuhkan untuk pasien dengan komplikasi serius seperti perdarahan berat atau syok dengue.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

    Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Siaga Hadapi Kebakaran, STM Adakan Pelatihan APAR di Bulan K3 Nasional 2025

    Dompu, 4 Februari 2025 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman kebakaran melalui pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Latihan yang berlangsung di Site Hu’u ini diinisiasi oleh Departemen Health, Safety, and Risk (HSR) dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025. Karyawan STM dan beserta mitra kerjanya ambil bagian dalam pelatihan ini.

    Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Teknik Tambang (KTT) STM, Yek Sahil, mengatakan bahwa karyawan harus bisa menggunakan APAR untuk mencegah dampak kebarakan yang lebih besar. “Hari ini dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, salah satu kegiatan yang kita lakukan adalah melakukan awareness training menggunakan fire extinguisher dan fire blanket. Tujuannya adalah kita ingin karyawan bisa mengaplikasikan alat tersebut ketika menemukan  kebakaran di tempat area kerja,” ucapnya.

    Pelatihan terbagi dalam dua sesi. Pertama adalah sesi teori yang disampaikan oleh perwakilan Emergency Response Team (ERT), Dedy Julkarnain. Pada sesi ini, peserta mendapatkan materi tentang jenis-jenis kebakaran, penggunaan APAR yang tepat, serta studi kasus terkait insiden kebakaran di lingkungan industri. Materi-materi ini menjadi dasar penting bagi setiap individu agar dapat mengambil tindakan cepat dan tepat saat menghadapi situasi darurat.

    Pada sesi kedua, peserta melakukan praktik langsung memadamkan api menggunakan fire extinguisher dan fire blanket. Sesi ini dipandu oleh perwakilan ERT dan HSR yang terdiri dari Dedy Julkarnain, Supriyadin, dan Pongky Koernianing Basuki. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk mencoba memadamkan api dengan teknik yang benar, memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan saat menghadapi situasi darurat.

    Salah satu peserta pelatihan, Priyo Pratama, mengungkapkan kesan positifnya atas pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memahami cara menggunakan APAR dengan benar. Awalnya saya merasa sedikit gugup, tetapi setelah praktik langsung, saya jadi lebih percaya diri dalam menangani situasi darurat kebakaran. Ilmu yang didapat di sini tidak hanya berguna di tempat kerja, tetapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

    Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lingkungan kerja STM menjadi semakin aman dan minim risiko. STM terus berkomitmen meningkatkan kesadaran dan kemampuan segenap karyawan dan mitra kerjanya dalam menghadapi situasi darurat, sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, dan berkelanjutan.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

    Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Raih Sertifikasi ISO 14001:2015, STM Buktikan Kesungguhan Manajemen Lingkungan

    Jakarta, 23 Januari 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) melalui Departemen Sustainability berhasil meraih sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 14001:2015 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System). Sertifikasi ini membuktikan kesungguhan STM dalam mencapai keseimbangan antara pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi melalui penerapan praktik manajemen yang baik.

    ISO 14001:2015 merupakan rekognisi global bagi organisasi, baik di bidang bisnis, pemerintahan, maupun non-profit, terhadap kinerja lingkungan mereka. Sertifikasi ini mendefinisikan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan yang membantu organisasi mengidentifikasi, mengelola, mengurangi, dan jika memungkinkan, menghilangkan dampak negatifnya terhadap lingkungan. STM pun berbangga dapat memperoleh sertifikasi ini, meskipun masih berada pada tahap eksplorasi pertambangan.

    “Biasanya perusahaan lain akan mengurus sertifikasi ini ketika sudah berproduksi. Namun, STM mencoba untuk mengimplementasikan sertifikasi sejak awal, meskipun kami masih berada pada tahapan eksplorasi pertambangan. Kami ingin seluruh tim yang terlibat dalam proyek kami mengetahui standar ini dan bersama-sama mengimplementasikannya,” ujar Sustainability and External Affairs Manager STM, Razky Akbar, yang menerima langsung sertifikat di Jakarta, Kamis (23/1).

    Seluruh tahapan sertifikasi ISO 14001:2015 STM dilakukan bersama British Standards Institution (BSI), sebuah badan sertifikasi internasional. ASEAN Managing Director BSI Group, Emmanuel Herve, mengatakan bahwa standardisasi adalah hal penting dalam menjalankan proses organisasi. Ia pun mengucapkan selamat atas keberhasilan STM yang telah menyelesaikan sertifikasi ini.

    “Melalui sertifikasi internasional ini, kita dapat belajar dari negara lain, memastikan kita memenuhi regulasi potensial, dan membuat kita lebih diakui. Namun, sertifikat ini tidak diberikan begitu saja. Organisasi perlu melalui serangkaian proses dan memenuhi penilaian ketat oleh auditor. Kami ucapkan selamat atas keberhasilan STM!” ungkap Emmanuel.

    Implementasi sistem manajemen lingkungan yang sistematis memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola dampak lingkungan dengan lebih baik, termasuk pengurangan emisi, efisiensi penggunaan energi, dan pengelolaan limbah secara optimal. Dengan sertifikasi ini, STM tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor pertambangan di Indonesia.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Safety Goes to School: STM Ajak Siswa SMAN 1 Pajo Peduli Keselamatan dan Kesehatan

    Dompu, 22 Januari 2025— PT Sumbawa Timur Mining (STM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keselamatan dan kesehatan masyarakat, kali ini melalui program Safety Goes to School di SMAN 1 Pajo, Kabupaten Dompu. Sosialisasi ini diinisiasi oleh Departemen Health, Safety, and Risk (HSR) dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025. Topik yang ditonjolkan pada sosialisasi ini adalah melindungi kesehatan dari ancaman Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) serta mewujudkan keselamatan berkendara.

    Materi tentang bahaya NAPZA disampaikan oleh dr. Michael Kandowangko dari International SOS, yang bertugas di area kerja STM. Ia menjelaskan dampak negatif penggunaan NAPZA terhadap kesehatan fisik dan mental, serta bagaimana zat-zat ini dapat menghancurkan masa depan generasi muda. Dengan pendekatan interaktif dan berbasis studi kasus, para siswa diajak untuk memahami risiko nyata dari penyalahgunaan NAPZA, serta pentingnya peran mereka dalam mencegah peredaran zat terlarang di lingkungan sekolah dan masyarakat.

    Selain dr. Michael, terdapat pula perwakilan tim HSR, Abdul Farid, yang menyampaikan materi tentang aspek keselamatan berkendara. Ia menjelaskan kepada para siswa mengenai pentingnya berkendara dengan aman, termasuk penggunaan helm, serta bahaya mengemudi dalam kondisi fisik yang kurang stabil. Sesi ini pun berjalan menarik dengan disediakannya hadiah berupa helm bagi para siswa yang aktif dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

    Kepala SMAN 1 Pajo, Haeril Alimin, menyampaikan apresiasinya terhadap STM yang telah menghadirkan program edukatif ini di sekolah mereka. Menurutnya, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para siswa tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Alhamdulillah sekolah kami terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Safety Goes to School. Kami berharap para siswa dapat memahami kesehatan remaja khususnya terkait NAPZA, dan keselamatan berkendara,” ucapnya.

    STM meyakini bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama seluruh lapisan mayarakat. Dengan memberikan edukasi sejak dini, perusahaan berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya keselamatan diri dan lingkungan, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat secara keseluruhan.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

    Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    PT Sumbawa Timur Mining Serahkan Program Partisipasi Desa Tahun 2024

    Dompu, 13 Januari 2025 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) secara resmi mulai menyerahkan Program Partisipasi Desa (PPD) bagi 8 desa di Kecamatan Hu’u dan 2 desa di Kecamatan Pajo, yang seluruhnya berada di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggaran yang dialokasikan untuk PPD tahun 2024 berjumlah sekitar Rp1,83 miliar, berfokus pada bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

    Dana PPD merupakan bentuk dukungan PT STM terhadap Rencana Program Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang ditetapkan berdasarkan musyawarah desa. Setiap desa memiliki program prioritasnya masing-masing. Desa Cempi Jaya misalnya, menyepakati penggunaan dana PPD untuk pelengkapan fasilitas posyandu, revitalisasi PAUD, pengadaan toilet umum, dan pembuatan bronjong. Seluruh implementasi PPD akan dilakukan oleh mitra kerja profesional yang disepakati oleh PT STM dan pemerintah desa.

    Tim Community Development PT STM, Vovia Witni, pada acara serah terima program PPD di Desa Hu’u (13/1), berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukannya. Bantuan ini harus dirawat dan dijaga bersama-sama. “Untuk penerima bantuan kios mini misalnya, mohon digunakan untuk berusaha agar ekonomi keluarga lebih baik. Jika tidak digunakan, kita akan alihkan kepada warga lainnya yang lebih membutuhkan,” ungkapnya.

    Sementara itu, terkait sarana bantuan atas nama kelompok, Witni mengatakan pihaknya dan pemerintah desa akan membuat kesepakatan tentang status kepemilikan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepemilikan oleh perorangan. “Dukungan kategori ini adalah untuk kepentingan kelompok. Kami akan sangat senang bila bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.

    Sekretaris Desa Hu’u, Johan, menyambut baik dukungan PT STM melalui PPD tahun 2024. Menurutnya dukungan STM tidak hanya melalui PPD, tetapi juga banyak melalui bentuk program lainnya bagi masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dukungan ini dengan bijak. “Sebagai penerima manfaat, mari kita gunakan secara maksimal bantuan yang diberikan ini agar bisa mendapatkan manfaat lebih bagi peningkatan ekonomi dan pengembangan SDM,” ucapnya.

    Ia pun menyampaikan komitmen pemerintah Desa Hu’u untuk turut mendukung aktivitas PT STM. Keberadaan PT STM selama ini telah banyak membantu masyarakat dan pembangunan di Kecamatan Hu’u, sehingga pertumbuhan ekonomi kini lebih terasa, terutama melalui pembukaan lapangan kerja. “Kita sebagai warga Hu’u berkewajiban untuk sama-sama menjaga investasi ini untuk terus berkembang. Karena dampaknya, kita sendiri yang merasakannya,” ajak Johan.

    Di pihak lainnya, Kepala Desa Jala Sadam Husain menyampaikan apresiasi atas dukungan PT STM dalam pengembangan masyarakat melalui PPD. “Ada banyak program yang kita sepakati dan dibiayai melalui PPD tahun 2024 ini, salah satunya pengadaan motor roda tiga untuk angkutan sampah. Bantuan ini akan kami manfaatkan secara maksimal dan merawatnya dengan baik,” ungkap Sadam.

    Penyerahan PPD dilakukan secara bertahap di tiap-tiap desa penerima. Seluruh dukungan PT STM dalam PPD tidak diserahkan langsung dalam bentuk uang tunai, tetapi melalui program-program yang telah disepakati. PT STM bersama-sama pemerintah desa melakukan pengawasan program yang dijalankan demi terciptanya manfaat yang berkelanjutan.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Sumbawa Timur Mining Raih Dua Penghargaan Komunikasi IABC Indonesia

    Jakarta, 14 Desember 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) berhasil meraih dua kategori penghargaan komunikasi dalam International Association of Business Communicators (IABC) Indonesia Awards 2024. Dua penghargaan tersebut terdiri dari Top 10 dan Awards of Excellence kategori Impactful Communications Awards (ICOMMA) subkategori Best Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), serta Awards of Merit kategori Impactful Public Relations Awards (IMPRA) subkategori Best Digital Public Relations.

    IABC Indonesia merupakan bagian dari IABC yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat. IABC telah hadir lebih dari 50 tahun dan memiliki perwakilan di lebih dari 80 negara dengan jumlah anggota sekitar 5.000 profesional di bidang komunikasi bisnis, hubungan masyarakat, dan komunikasi korporasi lintas sektor. IABC Award memperkuat kredibilitas organisasi dan praktisi pada sektor-sektor tersebut serta mempertegas rekognisi global.

    Penghargaan kategori ICOMMA subkategori DEI menilai kegiatan komunikasi yang menonjolkan pesan-pesan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. STM berhasil meraih penghargaan ini berkat kampanye komunikasi berjudul “STM Inclusive Women Program: Fostering Gender Diversity and Equality in Copper Gold Exploration Project”. Kampanye ini didasari cita-cita STM mewujudkan lingkungan kerja yang menyediakan kesempatan setara tanpa diskriminasi gender.

    Pesan kesetaraan STM disampaikan melalui saluran komunikasi digital, cetak, juga kegiatan langsung yang melibatkan karyawan. Atas rangkaian strategi komunikasi ini, STM berhasil meraih 90 persen respons positif pada saluran media sosialnya. Strategi komunikasi ini juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja perempuan di STM, yang saat ini mencapai 25 persen—lebih besar dari rata-rata jumlah pekerja perempuan di industri pertambangan global sebesar 8-17 persen (McKinsey, 2021).

    Sementara itu, penghargaan kategori IMPRA subkategori Best Digital Public Relations berfokus pada kegiatan komunikasi yang melibatkan saluran digital. Kegiatan komunikasi STM yang berjudul “Digital PR: Copper and Gold Exploration Project” berhasil terpilih sebagai pemenang kategori ini berkat efektivitas pesan yang dihasilkan. STM dinilai berhasil memanfaatkan saluran komunikasi digital untuk menyampaikan pesan-pesan yang relevan, humanis, menyenangkan, dan terbuka atas kegiatan eksplorasinya.

    Principal Communications STM, Cindy Elza, mengatakan bahwa kedua penghargaan tersebut mempertegas komitmen STM sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi inklusivitas dalam ruang lingkup kerjanya, serta sebagai perusahaan yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam pengelolaan informasi. Apresiasi ini juga juga memacu STM untuk terus berkarya lebih baik secara berkelanjutan.

    “Keberagaman, kesetaraan, dan inklusi adalah unsur-unsur integral dalam aktivitas STM. Kami berupaya meningkatkan kesadaran audiens internal dan eksternal kami terhadap komitmen tersebut, sambil terus memperkuat implementasinya. Kami pun memandang perkembangan teknologi digital sebagai sebuah peluang untuk menyampaikan pesan-pesan kami secara tepat sasaran dan berdampak positif,” ujar Cindy.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Penerima Beasiswa PT STM Juarai Kompetisi Geologi Ekonomi Tingkat Nasional

    Dompu, 6 Desember 2024— Penerima beasiswa prestasi PT Sumbawa Timur Mining (STM), M. Darmansyah Putra, sukses menjuarai Student Research Poster Contest (SRPC) 2024. Kompetisi ini diselenggarakan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) dalam rangkaian MGEI Annual Convention 2024 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat, pada 2-4 Desember 2024. Kompetisi ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam bentuk poster ilmiah.

    Topik penelitian yang diikutsertakan dalam SRPC memiliki keterkaitan dengan geologi ekonomi, seperti eksplorasi mineral, tambang, dan sumber daya geologi. Pada SRPC tahun ini, terdapat 15 peserta yang mewakili berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Darmansyah, mahasiswa Teknik Geologi Universitas AKPRIND Indonesia, adalah salah satu peserta yang terlibat. Ia membawa penelitian berjudul Characteristic and Paragenesis of Porphyry Copper Deposite in Sidomulyo, Trenggalek, East Java: Multiple Intrusion, Hydrothermal Alteration, and Vein Association.”

    Berdasarkan keputusan tim penilai yang terdiri dari para ahli di bidang geologi ekonomi, hasil karya Darmansyah dinyatakan sebagai yang terbaik pada SRPC 2024. “Kesan saya setelah memenangkan kompetisi ini, benar-benar sangat bahagia sekali. Saya tidak menyangka dapat mengungguli teman-teman dari kampus ternama, khususnya pada bidang geologi eksplorasi mineral,” ujar Darmansyah, pemuda asal Desa Daha, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Pencapaian ini merupakan yang pertama kalinya bagi Universitas AKPRIND Indonesia, sehingga Darmansyah berhasil mencetak sejarah. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pengembangan pendidikannya. “Saya tentunya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung pendidikan saya, terutama PT Sumbawa Timur Mining yang telah membantu meringankan biaya kuliah saya dalam menjalani program studi Teknik Geologi, di Fakultas Teknik Universitas AKPRIND Indonesia,” ungkapnya.

    Darmansyah mengaku sangat senang dapat turut serta dalam kegiatan MGEI. Menurutnya, kegiatan ini bukan sebatas ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk berjejaring dengan para ahli di bidang geologi ekonomi. “Semoga dari prestasi dan pengalaman-pengalaman berharga seperti saat ini, khususnya di bidang eksplorasi mineral ekonomis, dapat mendukung saya dalam membina karier yang baik setelah lulus nanti,” harapnya.

    Alumnus SMAN 01 Hu’u itu pun menitipkan pesan kepada para pelajar di daerah asalnya agar terus bersemangat dalam menjalani proses pendidikan. “Jangan pernah berhenti belajar dan menggali potensi diri. Masa depan ada di tangan orang yang berani bermimpi, berusaha, dan belajar dari setiap tantangan. Manfaatkan sebaik mungkin peluang yang ada di sekitar. Percayalah pada kemampuanmu, tidak akan ada orang yang berhasil dan sukses tanpa melewati proses kegalalan,” ungkpanya.

    Manajer Community Relations PT STM, Ulya Defretes, mengaku bangga dan bahagia atas kesuksesan Darmansyah dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini. “Kami adalah bagian dari masyarakat Kabupaten Dompu, yang juga akan sangat bangga jika ada generasi mudanya yang berprestasi. Kami berkomitmen untuk terus mendukung para talenta terbaik Kabupaten Dompu untuk tumbuh dan berkembang. Semoga kesuksesan Darmansyah menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya yang lain,” tandasnya.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Mengenal Istilah Accident, Incident, Near Miss, dan Prosedur Penanganannya

    Bekerja di industri pertambangan membutuhkan kewaspadaan ekstra dalam setiap aktivitasnya. Oleh karenanya, penting bagi setiap pekerja untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Accident, Incident, dan Near Miss, adalah istilah yang sering kali terdengar dalam pembahasan K3. Meski terdengar serupa, ternyata ketiga istilah ini memiliki perbedaan antara satu sama lain. 

    Accident dapat diartikan sebagai kejadian tak terduga yang terjadi di tempat kerja, yang mengakibatkan kerusakan properti, cedera pribadi, penyakit, atau kematian. Misalnya, ketika seorang pejalan kaki terjatuh saat menuruni tangga dan menimbulkan cedera patah tulang punggung dan kaki yang cukup parah, atau bahkan menyebabkan kematian padanya.

    Incident merupakan kejadian tak terduga yang terjadi di tempat kerja tetapi tidak mengakibatkan kerusakan properti, cedera pribadi, penyakit, atau kematian. Contohnya ketika seorang pejalan kaki yang terjatuh saat menuruni tangga, tetapi tidak ada cedera serius yang terjadi dan orang tersebut dapat kembali bekerja dengan normal.

    Sementara itu, Near Miss berarti nyaris kejadian atau celaka. Namun, Near Miss memiliki pengertian sebagai suatu insiden yang tidak menimbulkan cedera atau gangguan kesehatan. Misalnya adalah ketika seorang pejalan kaki yang hampir saja terjatuh (terpeleset saja, tetapi tetap dapat menstabilkan posisi) saat menuruni tangga. Terlepas dari perbedaan makna di antara istilah-istilah tersebut, ketiganya tidak diharapkan terjadi.

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan kerja sangat mengantisipasi ketiga kondisi tersebut. Untuk mencegahnya, setiap orang mulai dari pimpinan paling atas hingga seluruh anggota timnya harus paham dan peduli, bagaimana cara menangani potensi bahaya. Sebab menjaga keselamatan adalah tanggung jawab bersama, maka prosesnya tidak bisa melibatkan segelintir pihak saja.

    Untuk meningkatkan persepsi yang baik terkait pencegahan bahaya, STM selalu mengadakan kegiatan kampanye dan sosialisasi kepada pekerja. Beberapa cara diantaranya adalah peringatan Bulan K3, A Day of Reflection (refleksi setelah insiden), serta pengarahan mingguan. Kegiatan ini ditujukan bagi setiap orang yang bekerja di Proyek Hu’u. 

    Menurut Safety Management System Analyst STM, Roynando Silitonga, kegiatan sosialisasi K3 sangat penting untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya keselamatan di area kerja. “Setiap tahun selalu ada kegiatan seperti ini, supaya setiap orang memiliki mindset yang sama terkait insiden. Bahwa insiden itu bisa dicegah dan semua orang harus pulang dengan selamat,” ujarnya. 

    Dengan pemahaman dan kepedulian ini, STM memberi kewenangan kepada setiap pekerja untuk menghentikan aktivitas yang dinilai berisiko terjadinya kecelakaan. Otoritas ini sejalan dengan slogan yang diterapkan STM. Yaitu “Wati si aman, aina karawi” yang berarti “Kalau tidak aman, jangan bekerja”. Slogan itu juga ditambah sebuah kalimat yang menunjukkan kepedulian yaitu “Ita jaga mada, mada jaga ita” yang berarti “Kamu jaga saya, saya jaga kamu”.

    Prosedur penanganan 

    Untuk memastikan respons yang cepat dan efektif terhadap setiap kejadian Insiden yang tidak terduga, STM telah menetapkan prosedur yang komprehensif. Prosedur ini menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk melaporkan, menyelidiki, dan menangani insiden, guna memastikan bahwa perusahaan berkomitmen mengurangi risiko dan mencegah kejadian terulang di masa mendatang.

    Reporting & Compliance Analyst STM, Benedicta Vanesa, mengatakan bahwa setiap visitor atau pekerja baru wajib mengikuti sesi induksi demi memahami area aktivitas perusahaan dan langkah yang diambil ketika terjadi insiden. Salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah pelaporan setiap kejadian terkait keselamatan kerja paling lambat 1×24 jam melalui atasan, tim keselamatan, dan pengawas yang bertugas. 

    Pelaporan informasi awal dapat melalui saluran Emergency STM atau melalui nomor Emergency 0811-988-5288. Beberapa informasi yang harus disampaikan seperti nama pelapor, lokasi kejadian, tipe kejadian, jumlah korban atau aset yang terlibat, dan tipe bantuan yang diperlukan.

    Mitigasi awal yang dilakukan tim Emergency adalah menginformasikan paramedis jika terdapat korban, serta mengabari tim tanggap darurat jika menghadapi situasi darurat. Kemudian mengontrol area insiden untuk mencegah bahaya lebih lanjut terjadi serta upaya mencegah perubahan aktual dari tempat kejadian insiden. Selanjutnya adalah menyimpan bukti untuk melakukan investigasi dan menentukan akar penyebabnya. Dengan demikian, dapat disusun rekomendasi untuk mencegah terulangnya kejadian di kemudian hari. 

    STM secara internal memiliki laporan untuk setiap insiden. Basis data insiden ini senantiasa diperbarui sesuai perkembangan. Setiap ada  insiden baru, STM membuat preliminary report kepada pimpinan. Laporan awal ini dianalisis untuk menentukan kebijakan lebih lanjut. “Target kita adalah near miss dilaporkan sebanyak-banyaknya, supaya tidak menjadi insiden yang menyebabkan kerugian,” kata Vanesa.

    Sumbawa Timur Mining Raih 9 Penghargaan Nasional Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    Jakarta, 28 November 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) sukses meraih 9 penghargaan tingkat nasional dalam Indonesian SDGs Awards (ISDA) dan Indonesian CSR Awards (ICA) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada korporasi dan organisasi yang memiliki kinerja terbaik dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan program yang berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

    Pada penyelenggaraan ISDA, STM meraih 4 penghargaan yang terdiri dari 2 emas atas program jamban keluarga dan Education Quality Improvement Program (EQUIP), dan 2 perak atas program air bersih dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sedangkan dalam penyelenggaraan ICA, STM meraih 4 penghargaan yang terdiri dari 1 emas atas program beasiswa prestasi, dan 3 perak atas program perikanan, pertanian organik, dan operasi katarak. Atas kesungguhannya dalam pemberdayaan masyarakat, STM juga dinobatkan sebagai “The Most Committed Corporate to Community Involvement and Development” oleh CFCD.

    Sebelum meraih seluruh penghargaan tersebut, STM terlebih dulu mengikuti masa penjurian dan asesmen lapangan. Tim CFCD yang dipimpin oleh Ir. Thendri Supriatno berkunjung ke area kerja STM di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 19-20 September lalu untuk mengetahui secara lebih rinci program-program pemberdayaan masyarakat STM. Tim Community Development STM mendampingi kunjungan tersebut dan menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan tim penilai.

    Pada kunjungan tersebut, salah satu pihak yang dijumpai oleh CFCD adalah Deyan Sahira asal Desa Daha, Kecamatan Hu’u, yang merupakan penerima beasiswa STM tahun 2021. Alumnus Universitas Mataram tersebut kini menjadi bagian dari STM yang bertugas sebagai tim administrasi di Departemen Community Relations. Tim CFCD melihat langsung bagaimana program beasiswa STM dapat membantu talenta lokal dalam membina karier. Program beasiswa ini pun sukses meraih penghargaan emas pada ICA 2024.

    Manajer Departemen Community Relations STM yang menaungi divisi Community Development, Ulya Defretes, mengatakan program pemberdayaan masyarakat STM terfokus pada lima bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan sosial-budaya. Perusahaan telah menetapkan zona prioritas dalam implementasi program tersebut, terutama desa-desa di Kecamatan Hu’u yang berdekatan dengan area kerja perusahaan. STM pun terus memperluas area program pemberdayaan untuk memberikan manfaat yang lebih besar.

    “Secara keseluruhan, program-program kami telah menjangkau lebih dari 20.000 penerima manfaat. Kami secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan melalui pertemuan formal dan informal untuk mendengar masukan, menginformasikan perkembangan terbaru, dan melakukan evaluasi. Kami berharap STM dan masyarakat di sekitar area kerjanya dapat terus tumbuh bersama dalam harmoni,” jelas Ulya.

    Ulya menambahkan, sejak STM berdiri, program pemberdayaan masyarakat merupakan bagian integral dari aktivitas perusahaan. “Kami memahami bahwa peran masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan kami sangat signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan. Kami berkomitmen untuk menciptakan hubungan yang baik dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat melalui berbagai program pelibatan dan pemberdayaan,” ucapnya.

    Penghargaan ISDA, ICA, dan titel khusus yang diterima STM pada tahun ini memperkuat rekognisi perusahaan dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Sebelumnya, pada tahun 2022, STM juga dinobatkan sebagai “Perusahaan Paling Berkomitmen terhadap Tujuan Pembangunan Sosial (SDGs) untuk Pilar Sosial” oleh CFCD. Pada tahun yang sama pula, STM meraih 3 penghargaan emas untuk 2 program literasi dan 1 ekonomi, serta 1 perak untuk program pertanian.

    ***

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.