• English
  • Bahasa Indonesia
  • STM Kumpulkan 63 Kantong Darah untuk RSUD Dompu dalam Peringatan BK3N 2025

    Dompu, 6 Februari 2025 — PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengadakan kegiatan donor darah untuk memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Site Hu’u ini bekerja sama dengan RSUD Dompu dan berhasil mengumpulkan 63 kantong darah yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

    Karyawan STM dan para kontraktor mitra bisnis turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelum mendonorkan darah, para calon pendonor menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb), dan riwayat konsumsi obat. Hasilnya, 63 orang dinyatakan memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.

    Penjabat Kepala Teknik Tambang (Pj KTT) STM, Yek Sahil, mengapresiasi antusiasme peserta. “Permintaan darah di NTB selalu tinggi, dan ketersediaan stok tidak selalu mencukupi. Donasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dengan meningkatnya kasus DBD saat ini,” ujarnya.

    Site Coordinator STM, Muhammad Asri, yang juga ikut mendonorkan darahnya, mengungkapkan kebanggaannya dapat berkontribusi. “Selain bermanfaat untuk orang lain, donor darah juga baik untuk menjaga kesehatan. Ini merupakan kegiatan rutin STM setiap peringatan Bulan K3 Nasional dan selalu disambut antusias oleh karyawan serta mitra bisnis,” tuturnya.

    Kegiatan ini melibatkan 10 petugas dari Unit Transfusi Darah RSUD Dompu yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit, Eka Susilawati. Setelah dikumpulkan, darah langsung dibawa ke RSUD Dompu untuk proses skrining lebih lanjut. Darah yang dinyatakan sehat akan disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.

    Dari total 63 kantong darah yang terkumpul, terdapat 11 kantong golongan darah A, 24 kantong golongan darah B, 22 kantong golongan darah O, dan 6 kantong golongan darah AB. “Kami akan melakukan skrining tambahan sebelum darah ini disalurkan untuk memastikan keamanannya,” jelas Eka.

    Melalui kegiatan ini, STM melanjutkan dukungannya terhadap peningkatan kualitas kesehatan. Donor darah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Transfusi darah sangat dibutuhkan untuk pasien dengan komplikasi serius seperti perdarahan berat atau syok dengue.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

    Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

    Siaga Hadapi Kebakaran, STM Adakan Pelatihan APAR di Bulan K3 Nasional 2025

    Dompu, 4 Februari 2025 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman kebakaran melalui pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Latihan yang berlangsung di Site Hu’u ini diinisiasi oleh Departemen Health, Safety, and Risk (HSR) dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025. Karyawan STM dan beserta mitra kerjanya ambil bagian dalam pelatihan ini.

    Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Teknik Tambang (KTT) STM, Yek Sahil, mengatakan bahwa karyawan harus bisa menggunakan APAR untuk mencegah dampak kebarakan yang lebih besar. “Hari ini dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, salah satu kegiatan yang kita lakukan adalah melakukan awareness training menggunakan fire extinguisher dan fire blanket. Tujuannya adalah kita ingin karyawan bisa mengaplikasikan alat tersebut ketika menemukan  kebakaran di tempat area kerja,” ucapnya.

    Pelatihan terbagi dalam dua sesi. Pertama adalah sesi teori yang disampaikan oleh perwakilan Emergency Response Team (ERT), Dedy Julkarnain. Pada sesi ini, peserta mendapatkan materi tentang jenis-jenis kebakaran, penggunaan APAR yang tepat, serta studi kasus terkait insiden kebakaran di lingkungan industri. Materi-materi ini menjadi dasar penting bagi setiap individu agar dapat mengambil tindakan cepat dan tepat saat menghadapi situasi darurat.

    Pada sesi kedua, peserta melakukan praktik langsung memadamkan api menggunakan fire extinguisher dan fire blanket. Sesi ini dipandu oleh perwakilan ERT dan HSR yang terdiri dari Dedy Julkarnain, Supriyadin, dan Pongky Koernianing Basuki. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk mencoba memadamkan api dengan teknik yang benar, memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan saat menghadapi situasi darurat.

    Salah satu peserta pelatihan, Priyo Pratama, mengungkapkan kesan positifnya atas pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memahami cara menggunakan APAR dengan benar. Awalnya saya merasa sedikit gugup, tetapi setelah praktik langsung, saya jadi lebih percaya diri dalam menangani situasi darurat kebakaran. Ilmu yang didapat di sini tidak hanya berguna di tempat kerja, tetapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

    Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lingkungan kerja STM menjadi semakin aman dan minim risiko. STM terus berkomitmen meningkatkan kesadaran dan kemampuan segenap karyawan dan mitra kerjanya dalam menghadapi situasi darurat, sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, dan berkelanjutan.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

    Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.