Jakarta, 12 September 2023— Industri pertambangan identik dengan pekerjaan lapangan berisiko tinggi. Kondisi ini lekat dengan stereotipe “tambang adalah dunianya laki-laki” yang meluas; menciptakan budaya kerja maskulin dan bias gender yang menyulitkan perempuan untuk berkembang pesat di dalamnya. Opini sebagian orang yang meragukan kemampuan teknis dan ilmiah perempuan juga memperburuk situasi—belum lagi berbicara tentang kurangnya fasilitas bagi pekerja perempuan. Akibatnya, perempuan sering terabaikan dalam kesempatan karier di industri ini.
Riset dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa perempuan hanya menempati sekitar 8-17 persen dari total tenaga kerja di industri tambang di seluruh dunia. Angka ini mencerminkan ketimpangan yang signifikan jika dibandingkan dengan sektor lain. Penyebab utama rendahnya partisipasi perempuan di sektor ini adalah stereotipe gender, kurangnya dukungan kebijakan perusahaan, serta lingkungan kerja yang tidak ramah bagi perempuan.
Menurut lembaga yang sama, perusahaan yang lebih inklusif dan memiliki keberagaman gender yang lebih baik cenderung memiliki performa yang lebih baik secara finansial. Keberagaman gender dapat meningkatkan inovasi, kreativitas, dan pengambilan keputusan yang lebih baik di semua tingkat organisasi. Berkaitan dengan hal ini, PT Sumbawa Timur Mining (STM) berada di jalan yang tepat bersama program inklusif perempuan (inclusive women program) yang dikembangkannya.
STM berkomitmen merawat keberagaman dengan menerapkan kebijakan dan program yang mendukung pertumbuhan pekerja perempuan. STM memastikan bahwa fasilitas kerja, termasuk ruang ganti, toilet, dan ruang menyusui, tersedia dan nyaman bagi pekerja perempuan. Selain itu, STM menerapkan kebijakan tegas terhadap diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja, menyediakan saluran pelaporan untuk melaporkan tindakan yang melanggar etika serta memberikan wawasan tentang integritas dan inklusivitas kepada semua karyawan.
Saat ini, pekerja perempuan di STM mencapai 25 persen dari jumlah total karyawan—lebih besar dari rata-rata industri pertambangan global. Untuk memastikan keberagaman tetap terjaga, STM menerapkan rekrutmen tanpa bias gender dan memberikan peluang kompetisi yang sama bagi seluruh pekerjanya dalam pengembangan karir. Program pelatihan dan pengembangan karier tersedia tanpa memandang gender tertentu, inti untuk membantu perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama dengan rekan kerja laki-lakinya dalam menggali potensi diri dan mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinannya. Adapun persentase perempuan yang menempati posisi pemimpin (leaders) di STM saat ini mencapai 30 persen.
Melalui inisiatif-inisiatif ini, STM berusaha menciptakan lingkungan kerja yang adil dan mendukung bagi semua pekerja, dengan tujuan jangka panjang untuk meningkatkan partisipasi dan representasi perempuan dalam industri pertambangan.
STM memberikan ruang bagi pekerja perempuan untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan.
-Aziza Hasna, HR Deparment.
Salah satu pekerja perempuan STM yang bekerja di Proyek Hu’u, Aziza Hasna, mengatakan bahwa dirinya dapat bekerja dengan rasa aman karena perusahaan sangat memerhatikan keselamatan karyawan. “STM memiliki kultur kerja yang baik dengan Golden Rules sebagai panduan bagi setiap karyawan, bukan hanya pekerja perempuan, tetapi bagi seluruh karyawannya. Ini membuat kami merasa terlindungi dan aman dalam bekerja,” ujar tim Departemen Human Resources tersebut.
Menurutnya pula, STM memberikan ruang bagi pekerja perempuan untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan. Beberapa waktu lalu, dirinya mengikuti pelatihan etika bisnis yang dilaksanakan di Jakarta. Selain itu, masih ada bermacam jenis pelatihan lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi diri, yang disesuaikan dengan minat serta bakat tiap-tiap karyawan. “Itu salah satu fasilitas untuk menunjang perempuan yang bekerja di STM,” ungkap Aziza.
STM menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pekerja perempuan melalui berbagai inisiatif tersebut. Kebijakan yang mendukung terhadap pekerja perempuan diyakini tidak hanya memperkuat kesetaraan dan keadilan gender tetapi juga meningkatkan kinerja dan inovasi di perusahaan. Dengan memberikan dukungan penuh kepada pekerja perempuan, STM berusaha untuk menjadi contoh bagi industri pertambangan lainnya dalam hal inklusivitas dan keberagaman.
—
Masuki dunia PT Sumbawa Timur Mining, di mana kami menghargai talenta kami secara inklusif. Jadilah bagian dari perjalanan kami. Temukan peluang kerja kami di sini.
—