• English
  • Bahasa Indonesia
  • Selamat! Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Berhasil Raih Gelar Doktor

    18 / 10 / 2024 Kisah

    Sumbawa Timur Mining

    Jakarta, 18 Oktober 2024 – Presiden Direktur PT Sumbawa Timur Mining (STM) Bede Evans mengucapkan selamat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, atas keberhasilannya menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Rabu 16 Oktober 2024. Bahlil Lahadalia mendapatkan gelar doktor dengan predikat cumlaude melalui disertasinya yang berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.

    Sebelum sampai pada tahap Sidang Terbuka Promosi Doktor, berdasarkan pernyataan resmi yang disampaikan oleh pihak Universitas Indonesia, Bahlil Lahadalia telah menempuh serangkaian Seminar, Ujian Proposal Riset, dan Ujian Hasil Riset. Setiap tahapan yang telah dilakukan oleh Bahlil Lahadalia diuji oleh dosen-dosen yang mempunyai kepakaran sesuai dengan bidang penelitiannya. Untuk menjamin mutu dan transparansi, dosen penguji tersebut tidak hanya berasal dari internal Universitas Indonesia, tetapi melibatkan pula penguji dari universitas lain.

    Berdasarkan penelitian studi doktoralnya, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa hilirisasi memberikan dampak signifikan yang baik untuk negara. Hilirisasi meningkatkan penerimaan negara dari yang semula 4,15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp70 triliun pada 2017 menjadi 33 miliar dolar AS atau Rp513 triliun pada 2023. Meskipun demikian, ia juga mengatakan bahwa hilirisasi masih membutuhkan perbaikan, termasuk mengoptimalkan tata kelola lingkungan.

    Bede Evans menyatakan bahwa STM siap mendukung program hilirisasi yang berkelanjutan dan berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat transisi energi global. “STM berkomitmen untuk menghadirkan industri pertambangan tembaga berkelas dunia. Jika kelak berproduksi, STM optimistis dapat menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar tembaga global,” ujar Bede Evans.

    Selain itu, STM akan menjadi satu-satunya perusahaan tambang tembaga di Indonesia yang menggunakan energi terbarukan, termasuk panas bumi, untuk mendukung operasional yang ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan ambisi pemerintah mencapai target net-zero emission dan menunjukkan komitmen STM terhadap keberlanjutan.

    Dengan estimasi sumber daya mineral sebesar 2,1 miliar ton—mengandung sekitar 0,86% tembaga dan 0,48 gram emas per ton—STM optimis kontribusinya akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Kami siap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, selaras dengan visi pemerintah,” tegas Bede Evans.

    Share
    Sumbawa Timur Mining
    Sumbawa Timur Mining