Jakarta, 23 Januari 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) melalui Departemen Sustainability berhasil meraih sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 14001:2015 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System). Sertifikasi ini membuktikan kesungguhan STM dalam mencapai keseimbangan antara pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi melalui penerapan praktik manajemen yang baik.
ISO 14001:2015 merupakan rekognisi global bagi organisasi, baik di bidang bisnis, pemerintahan, maupun non-profit, terhadap kinerja lingkungan mereka. Sertifikasi ini mendefinisikan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan yang membantu organisasi mengidentifikasi, mengelola, mengurangi, dan jika memungkinkan, menghilangkan dampak negatifnya terhadap lingkungan. STM pun berbangga dapat memperoleh sertifikasi ini, meskipun masih berada pada tahap eksplorasi pertambangan.
“Biasanya perusahaan lain akan mengurus sertifikasi ini ketika sudah berproduksi. Namun, STM mencoba untuk mengimplementasikan sertifikasi sejak awal, meskipun kami masih berada pada tahapan eksplorasi pertambangan. Kami ingin seluruh tim yang terlibat dalam proyek kami mengetahui standar ini dan bersama-sama mengimplementasikannya,” ujar Sustainability and External Affairs Manager STM, Razky Akbar, yang menerima langsung sertifikat di Jakarta, Kamis (23/1).
Seluruh tahapan sertifikasi ISO 14001:2015 STM dilakukan bersama British Standards Institution (BSI), sebuah badan sertifikasi internasional. ASEAN Managing Director BSI Group, Emmanuel Herve, mengatakan bahwa standardisasi adalah hal penting dalam menjalankan proses organisasi. Ia pun mengucapkan selamat atas keberhasilan STM yang telah menyelesaikan sertifikasi ini.
“Melalui sertifikasi internasional ini, kita dapat belajar dari negara lain, memastikan kita memenuhi regulasi potensial, dan membuat kita lebih diakui. Namun, sertifikat ini tidak diberikan begitu saja. Organisasi perlu melalui serangkaian proses dan memenuhi penilaian ketat oleh auditor. Kami ucapkan selamat atas keberhasilan STM!” ungkap Emmanuel.
Implementasi sistem manajemen lingkungan yang sistematis memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola dampak lingkungan dengan lebih baik, termasuk pengurangan emisi, efisiensi penggunaan energi, dan pengelolaan limbah secara optimal. Dengan sertifikasi ini, STM tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor pertambangan di Indonesia.
* * *
Tentang PT Sumbawa Timur Mining
PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.