• English
  • Bahasa Indonesia
  • PT Sumbawa Timur Mining Sampaikan Perkembangan Proyek Hu’u kepada PJ Gubernur NTB

    09 / 07 / 2024 Kisah

    Sumbawa Timur Mining

    Mataram, 9 Juli 2024— PT Sumbawa Timur Mining (STM) menyampaikan perkembangan Proyek Hu’u kepada Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjen Purn. Hasanuddin yang dilantik pada 24 Juni lalu. STM memperkenalkan ruang lingkup, tujuan, dan kemajuan STM baik berkaitan dengan tahap eksplorasi, pengelolaan lingkungan, maupun pemberdayaan masyarakat. Manajer Sutainability and External Affairs Razky Akbar mewakili STM pada pertemuan ini.  

    Pertemuan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB. Selain Pj Gubernur, pihak Pemerintah Provinsi NTB juga melibatkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Julmansyah, S.Hut, MAP., Kepala Dinas ESDM Sahdan, ST, MT., Kepala Bappeda Dr. Ir. Iswandi, MSI., dan Kepala Bakesbangpol Ruslan Abdul Gani, SH, MH. Diskusi berlangsung secara interaktif dengan fokus diskusi seputar progres eksplorasi STM dan rencana mendatang.  

    Razky Akbar menjelaskan bahwa STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998 untuk kegiatan eksplorasi mineral tembaga dan kandungan penyertanya. STM merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd dengan kepemilikan saham 80 persen, dan PT Antam Tbk dengan kepemilikan sahamnya 20 persen. Eastern Star Resources Pty Ltd sendiri merupakan anak perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Vale SA. 

    STM mengelola area KK seluas 19.260 hektare yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima Provinsi NTB. Dari kegiatan eksplorasi mineral yang dijalankan, STM menemukan potensi sumber daya mineral Onto sebesar 2,1 miliar ton (Mt). Deposit tersebut mengandung tembaga sebesar 0,86 persen dan emas 0,48 gram emas dari setiap 1 ton bijih (ore). Potensi ini akan menjadikan Proyek Hu’u sebagai salah satu proyek tembaga kelas dunia. 

    Deposit Onto memiliki keunikan tersendiri sehingga membutuhkan studi intensif untuk memastikan proses penambangan berjalan dengan aman. Endapan ini berada 400-600 meter di bawah permukaan bumi. Kedalaman Endapan Onto membuat pertambangan bawah tanah dengan metode Block Cave menjadi satu-satunya metoda pertambangan yang layak di masa operasi produksi mendatang.  

    Endapan Onto juga bersinggungan dengan area panas bumi, dengan temperaturnya yang berkisar 80-110 derajat celsius. STM mendapat penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi dengan hasil menunjukkan potensi listrik terbangkit mencapai 60 Megawatt (MW). Jika kelak terwujud, STM akan menjadi satu-satunya perusahaan tambang tembaga yang didukung oleh tenaga panas bumi sumber sendiri. Dengan dukungan listrik yang berasal dari energi terbarukan ini, tentunya akan berkontribusi terhadap usaha pengurangan emisi karbon di Indonesia. 

    Pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara berkala dan lebih terkoordinasi menjadi komitmen perusahaan, termasuk mengimplementasikan program pengembangan masyarakat (PPM). Program ini mengacu pada PPM pemerintah provinsi. Dalam pelaksanaannya, perusahaan menggunakan pola kemitraan strategis, Program Partisipasi Desa (PPD), donasi dan sponsorship. Fokusnya adalah bidang kesehatan, pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat. 

    Beberapa PPM yang dijalankan STM antara lain pemberian beasiswa prestasi kepada 40 mahasiswa di Kabupaten Dompu, pemberian beasiswa D1 teknik alat berat kepada 100 orang warga Dompu, pendampingan terhadap 25 UMKM, pendampingan terhadap 46 petani organik, serta operasi katarak dan perawatan mata yang telah memberi manfaat bagi lebih dari 3.200 orang di Kabupaten Dompu, khususnya Kecamatan Hu’u tempat proyek STM berada. 

    Pj Gubernur NTB, Mayjen Purn. Hasanuddin, menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan investasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan adalah hal penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif yang membawa kebaikan dan kebahagiaan untuk masyarakat.  

    STM menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Dukungan ini sangat berarti dalam tahapan eksplorasi yang sedang dikerjakan maupun tahap produksi yang ditargetkan berlangsung pada 2030 mendatang. STM meyakini bahwa perkembangan perusahaan akan berdampak positif bagi pengembangan ekonomi daerah. Pertemuan ini pun diakhiri dengan foto bersama untuk menandai sinergi yang baik anta

     

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM.

     

    Share
    Sumbawa Timur Mining
    Sumbawa Timur Mining